Ramadhan Mengajarkan Menjadi Pribadi Yang Optimis

Ilustrasi optimis
Sumber :
  • Istimewa / VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Penulis: Ustad Faisol Aziz. Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banyuwangi.

Penguatan dan Integrasi Basis Data Daerah, Pondasi Pembangunan Banyuwangi

Ketika mengawali Ramadhan, sebagian Ulama mengajarkan kita untuk berniat untuk berpuasa satu bulan penuh. Ini adalah Madzhab Maliki.

Untuk mengantisipasi barangkali kita terlupa berniat pada satu malam di Bulan Ramadhan seperti yang dianjurkan dalam Madzhab Syafi’i.

Dikelola Kemenhut, TN Alas Purwo Kenakan Tarif Nol Rupiah bagi Umat Hindu yang Beribadah di Pura Luhur Giri Salaka

Bukan memastikan bahwa kita pasti akan berpuasa satu bulan penuh, tapi ini bagian dari sikap optimis sekaligus kehati-hatian.

Bisa saja seseorang tutup usia di tengah menjalankan Puasa Ramadhan, atau sakit, atau safar, atau hal lain yang menyebabkan kita tidak boleh berpuasa. Misalnya Haid dan Nifas.

Pemkab Banyuwangi Gelar Khatmil Quran untuk Pilkada Damai

Ketika kita menjalankan ibadah puasa Ramadhan, kita mampu bersabar. Mengapa? Karena kita optimis akan bertemu dengan waktu berbuka.

Sikap optimis adalah suatu yang harus dimiliki oleh setiap Muslim. Tapi sikap optimis yang pertengahan.

Halaman Selanjutnya
img_title