Kades Perempuan di Banyuwangi Mundur Ingin Jadi DPR: Katanya Masih Muda

Marvila saat bersama pengurus DPD NasDem Banyuwangi
Sumber :
  • Marvila for Viva Bwi

BanyuwangiKades perempuan di Banyuwangi ini memilih mundur dari jabatan Kepala Desa Kepundungan, Kecamatan Srono. Ternyata, karena ingin jadi DPR atau anggota dewan legislatif tingkat kabupaten.

Disambut Tongkat Minak Jinggo, Ketua ASKAB Singgung Kerjasama dengan Parpol

Dialah Tri Marvila Sukmana yang memilih mundur menjelang berakhirnya masa jabatan sebagai Kades Kepundungan, yakni pada Desember 2023.

“Tujuannya hanya satu ingin memanfaatkan masa muda saya untuk lebih bermanfaat ke lebih banyak orang,” katanya kepada banyuwangi.viva.co.id, Kamis (18/05/2023).

Selamat, Budiharto Resmi Terpilih Menjadi Ketua ASKAB 2024-2028

Ketika jadi kades, masyarakat yang membutuhkan hanya di lingkup desa saja. Nah, kata dia, ingin ibadah ini bisa lebih luas dalam memberi manfaat kepada masyarakat yang lebih banyak.

“Lingkupnya antar kecamatan, seperti itu kira-kira,” ucap Vila.

Mantan Ketua Asosiasi Kepala Desa Banyuwangi Minta Maaf di Muskablub 2024

Ia menyatakan, posisi yang telah diraih saat ini bisa menjadi modal untuk maju sebagai Bacaleg. Saat Pilkades lalu ia mengantongi 2.024 suara dari total hak pilih yang mencapai sekitar 5.500 hak pilih. “Waktu itu selisihnya 218 suara (dengan rivalnya)”.

Selama menjabat di tahun 2017 hingga menjelang berakhirnya masa jabatan kades, ia mengaku tidak memiliki musuh.

Selain modal kepercayaan dari masyarakat, Vila juga mengaku, telah merampungkan janji-janji kampanye, termasuk merealisasikan program kerja.

“Memang saya tidak bisa memberikan yang sempurna. Karena kan kesempurnaan itu milik Allah. Paling tidak mendekati sempurna, masyarakat sudah menikmati manfaatnya,” sebut Bacaleg yang maju dari Dapil 2 Banyuwangi, Srono, Rogojampi, Blimbingsari.

Saat ditanya, perihal perbedaan sebelum dan menjelang berakhirnya masa jabatannya selaku Kades Kepundungan, Vila enggan membeberkan secara rinci.

“Kalau berbicara terkait perbedaan, kalau saya sebatas memperjuangkan apa yang sepatutnya memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat,” cetusnya.

Marvila (tengah) saat menjadi Kades Kepundungan

Photo :
  • Desa Kepundungan

“Jadi semua sudah tersentuh walaupun tidak sempurna mungkin, tapi semua sudah kami perjuangkan,” imbuh perempuan yang bergelar SH itu.

Dalam Pemilu 2024, Marvila berlabuh ke partai politik besutan Surya Paloh, NasDem. Meski sebagai ibu rumahtangga dengan manerapkan manajemen waktu yang baik dan mampu menata mana yang masuk skala prioritas, maka keduanya dapat berjalan beriringan tanpa ada yang dikorbankan.

Seperti yang telah diterapkan saat menjadi Kades Kepundungan hingga hari ini, sehingga hal itu menjadi spirit tersendiri untuk menapaki garis perjuangan yang menurutnya semakin luas lagi nantinya.

“Harus optimis, niat ibadah harus optimis. Kita jangan mengartikan politik itu sebagai sesuatu yang kurang baik. Politik adalah bagaimana kita memberikan sesuatu yang bermanfaat pada masyarakat.

Bukan politik yang adu domba, bukan politik yang memprovokasi, mengintimidasi, itu bukan politik. Politik menurut saya adalah yang memberi manfaat,” tutup Vila melalui seluler.