Kuah Beulangong: Warisan Kuliner Aceh yang Tak Lekang oleh Waktu

Kuah Beulangong Tradisi Aceh yang Bertahan di Tengah Modernitas
Sumber :
  • pariwisata indonesia

Banyuwangi –Aceh dikenal dengan beragam kuliner khas yang memadukan bumbu rempah melimpah dan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Menjelajahi Cita Rasa Nusantara: Makanan Khas Setiap Daerah yang Harus Dicoba Saat Traveling

Kuliner tradisional yang paling ikonik adalah kuah beulangong. Hidangan ini bukan sekadar makanan, tetapi sebuah simbol kebersamaan dan kekayaan budaya masyarakat Aceh.

Dimasak dalam wajan besar (beulangong), kuah beulangong menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai acara adat, mulai dari kenduri hingga perayaan hari besar Islam.

Sejarah dan Eksistensi Kuah Beulangong

Rahasia Lezat Tahu Pletok, Camilan Khas Tegal yang Menggugah Selera. Yuk Cobain Resepnya!

Kuah beulangong telah ada sejak zaman kesultanan Aceh, di mana hidangan ini pertama kali muncul sebagai bagian dari tradisi masyarakat pesisir.

Menurut sejumlah ahli sejarah kuliner, kuah beulangong berasal dari tradisi memasak bersama dalam jumlah besar untuk kebutuhan komunitas atau tamu yang hadir pada perayaan khusus.

Bakso Sapi Homemade: Resep Mudah untuk Kuliner Favorit yang Empuk dan Lezat

“Tradisi memasak kuah beulangong tetap hidup sampai sekarang sebagai simbol solidaritas dan kebersamaan,” jelas Jamaluddin, seorang budayawan Aceh.

Seiring berjalannya waktu, kuah beulangong tetap bertahan meski dunia kuliner terus berubah.

Kuliner ini masih banyak disajikan di berbagai acara, terutama saat hari-hari besar seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Halaman Selanjutnya
img_title