Semangkuk Pengat Aceh Singkil: Merajut Kenikmatan dan Legenda di Ujung Barat Sumatera

Kedua, bumbu rempah yang melimpah, seperti kunyit, cabai merah, bawang merah, jahe, dan lengkuas, menciptakan harmoni rasa yang menggoyang lidah.

Terakhir, penambahan asam sunti (belimbing wuluh yang dikeringkan) memberikan sentuhan asam yang menyegarkan, ciri khas pengat Aceh.

Filosofi di Balik Semangkuk Pengat

Bagi masyarakat Aceh Singkil, pengat bukan hanya sekadar makanan. Ia adalah simbol kebersamaan dan keramahan.

Dahulu, pengat selalu hadir dalam setiap acara adat, kenduri, maupun perayaan keagamaan.

Semangkuk pengat disantap bersama dalam satu wadah besar, melambangkan persatuan dan gotong royong.

Selain itu, pengat juga kerap disajikan sebagai hidangan untuk menyambut tamu, sebagai bentuk penghormatan dan keramahan.

Halaman Selanjutnya

Menyelami Mistis dan Mitos Pengat Aceh Singkil