Festival Gandrung Sewu Dari Masa ke Masa, Tampilkan Karya Apik Para Pencipta Tari Gandrung Sewu

Festival Gandrung Sewu Dari Masa ke Masa
Sumber :
  • Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi

"Tidak hanya dari Banyuwangi, peserta juga datang dari daerah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto hingga Bali. Ini menunjukkan Gandrung telah menjadi budaya nasional," tutur Sabar yang juga maestro seni Banyuwangi itu.
 
Ditambahkan dia, festival ini menampilkan karya para pencipta Tari Gandrung, khususnya yang terlibat dalam event Festival Gandrung Sewu dari masa ke masa. Sabar lalu menyebut ada Gandrung Kembang Menur yang merupakan karya Soemitro Hadi di awal-awal Gandrung Sewu. Lalu ada pula Gandrung Sewu hasil ciptaan dan koreografer dari Subari, Patih Senawangi, Kuwung Wetan, termasuk Gandrung karya Sabar sendiri.  
 
“Jadi tari Gandrung yang ditampilkan bermacam-macam. Ada yang Paju Gandrung, Jaran Dawuk, Kembang menur, hingga Gandrung Seblang Lukinto,” jelas Sabar.   
 
Gandrung merupakan kesenian asli Banyuwangi dalam bentuk tarian dan nyanyian. Dalam perkembangannya, Gandrung banyak mengalami dinamika perubahan yang terjadi. Perkembangan antara lain nampak dalam perubahan kostum, penambahan alat musik, dan memasukkan lagu-lagu yang digemari oleh masyarakat.
Halaman Selanjutnya
img_title
Atlet Karate Binaan Koramil Wongsorejo Sabet 12 Medali di Kejuaraan Dandim Cup 2024