Ledakan Tungku Smelter Tewaskan 12 Pekerja, Diduga ini Penyebabnya
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Morowali, VIVA Banyuwangi – Pemicu ledakan yang disusul dengan kebakaran hebat di tungku smelter di areal pabrik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus didalami pihak yang berwajib. Sejumlah keterangan saksi serta pengumpulan barang bukti awal sudah mulai dilakukan.
Berdasarkan keterangan sejumlah karyawan, ledakan terjadi pertama sekira pukul 05.30 wita pada Minggu, 24 Desember 2023 di tungku smelter milik PT ITSS.
Saat peristiwa tersebut terjadi, puluhan karyawan sedang melakukan pekerjaan di areal tungku smelter seperti biasa.
“Ada karyawan yang sedang melakukan perbaikan tungku smelter. Saat itu proses pengerjaan pada tahap pemasangan plat pada tungku,” ujar seorang karyawan
Namun tiba-tiba terjadi ledakan dahsyat dan menyambar beberapa tabung oksigen di sekitar areal tersebut ikut meledak.
“Setelah meledak, api langsung membesar. Puluhan karyawan langsung panik dan berusaha menyelamatkan diri,” tutur karyawan tersebut.
Akibat ledakan dan kebakaran tersebut, 35 orang dilaporkan menjadi korban. 12 diantaranya menjadi korban tewas. Sisanya mengalami luka ringan hingga berat.
“Sebagian besar korban mengalami patah tulang. Korban luka berat dalam kondisi mengalami luka bakar di tubuhnya mencapai 70 persen,” kata karyawan lainnya.
Sementara itu Humas Polres Morowali, Ipda Abdul Hamid saat hubungi wartawan membenarkan peristiwa ledakan dan kebakaran tersebut.
“Personil Polsek Bahodopi datang ke tempat kejadian perkara guna mengetahui situasi dan kondisi pasca ledakan terjadi,” jelas Ipda Abdul Hamid.
Humas menjelaskan, hingga saat ini penyebab pasti ledakan dan disertai kebakaran hebat tersebut masih dalam penyelidikin polisi.
“Kami masih mendalami penyebab peristiwa ini. Dan informasi kami terima pekerja mengalami luka bakar kini dilarikan ke klinik milik perusahaan guna mendapatkan perawatan intensif,” tandas Humas Polres Morowali. Minggu, 24 Desember 2023.
Kobaran api yang cukup besar masih terus diupayakan pemadaman dan di lokalisir agar tidak meluas ke areal lainnya.