Bantuan Pangan Disalurkan, 220.696 Warga Jember Mengucap Syukur

Bupati Jember, Hendy Siswanto salurkan bantuan pada masyarakat
Sumber :
  • Dok. Pemkab Jember/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi – Sedikitnya 220.696 warga Jember Jawa Timur tersenyum sumringah. Bukan tanpa alasan, ratusan ribu warga Jember tersebut baru saja menerima bantuan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Badan Urusan Logistik (Bulog). Sedikitnya 43 ton beras Cadangan telah diserahkan pada warga Kabupaten Jember.

Polresta Banyuwangi Gelar Rakor Pengamanan Pilkada 2024

Dikutip dari laman jemberkab.go.id. bantuan pangan tersebut merupakan program Pemerintah Pusat untuk 22 Juta penerima di tahun 2024.

 

Polresta Banyuwangi, Gelorakan Mobil Sayur Dalam Sosialisasi Pilkada 2024 Sambil Berbagi

Jumlah tersebut meningkat dari tahun 2023 yang hanya 21,3 juta warga. Untuk Kabupaten Jember, mendapatkan kuota bantuan pangan sebesar 43 ton untuk 220.696 warga.

 

Polresta Banyuwangi Gelorakan Swasembada Pangan Sukseskan Asta Cita

“Saya meminta agar seluruh pihak yang terlibat agar betul-betul memperhatikan ketepatan penerima bantuan,” ujar Bupati Jember Hendy Siswanto dalam sambutannya.

 

Hendy menyebutkan, bantuan pangan tersebut diberikan untuk membantu warga menghemat pengeluaran ekonomi di sektor pangan.

 

“Ini sangat membantu, bulan Februari banyak kegiatan tasyakuran akan padat menjelang Ramadan yang akan dimulai awal Maret nanti, sehingga kebutuhan akan bahan pangan akan meningkat, dan bantuan ini bisa meringankan beban tersebut,” tutur Bupati Jember.

 

Bupati Jember menyampaikan, masyarakat Kabupaten Jember memiliki daya beli yang baik dengan angka inflasi yang rendah.

 

“Bantuan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Bulog tersebut bisa juga membantu dan mencegah inflasi daerah,” kata Hendy Siswanto.

 

Mengacu pada Situs Badan Pangan Nasional, bantuan yang diberikan pada 22 juta Masyarakat tersebut berasal dari stok Cadangan Beras Pemerintah.

 

Berdasarkan data Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Jumlah penerima bantuan pangan dari Pemerintah Pusat melalui Bulog 2024 meningkat sekitar 8 persen dibandingkan tahun 2023.