Puluhan Petugas KPPS Keok, Sebagian Besar Laki-laki

Anggota KPPS diperiksa kondisi kesehatannya
Sumber :
  • Antara/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Sebanyak 37 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) keok usai melaksanakan tugasnya pada Pemilu 14 Februari 2024.

Sosialisasi dan Pelaksanaan Tidak Optimal, Pilkada Banyuwangi di Kecamatan Wongsorejo Picu Golput?

Sebagian besar mereka yang tumbang adalah laki-laki sebanyak 30 orang, sementara sisanya perempuan.

Keluhan yang disampaikan di antaranya pusing, alergi, mual muntah, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), gastritis hingga darah tinggi. 

Patroli Gabungan TNI-Polri Pastikan Kamtibmas di Situbondo Aman pada Tahap Masa Tenang dan Jelang Coblosan

Dari total 37 orang tersebut, 24 orang ditangani di puskesmas terdekat, sementara 13 orang dilarikan ke rumah sakit yang 9 di antaranya diharuskan menjalani rawat inap. 

“Sekarang semuanya sudah sembuh,” terang Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat pada awak media. 

Polres Situbondo Terjunkan 600 Personel Gabungan Amankan TPS

Amir menambahkan, keoknya para petugas KPPS tak terjadi di seluruh wilayah, melainkan hanya di 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Banyuwangi 4 orang dan Kecamatan Giri 3 orang. 

Berikutnya di Kecamatan Srono 3 orang, Singojuruh 2 orang, Blimbingsari 2 orang, Wongsorejo 2 orang, serta yang terbanyak di Kalibaru yaitu 7 orang.

Sementara terkait meninggalnya Ketua KPPS di Singojuruh, Amir mengatakan bahwa korban sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit komorbid. 

“Kondisi kelelahan memicu yang bersangkutan tidak dapat tertolong,” jelas Amir. 

Untuk diketahui, Ketua KPPS di TPS 18 Desa Singojuruh Kecamatan Singojuruh bernama Dulhanan berusia 50 tahun meninggal dunia sebelum kewajibannya terselesaikan. 

Dulhanan dilarikan ke rumah sakit terdekat usai lemas. Ia mendapatkan pertolongan pertama dari tenaga medis namun nyawanya tak tertolong.