Bupati : Jangan Rusak Banyuwangi!
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Perbedaan suku, ras, maupun budaya, terkadang bisa menimbulkan sebuah kegaduhan, jika antar masyarakat tidak bisa menciptakan ketentraman dan kerukunan.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat, untuk tidak merusak keharmonisan yang telah terbangun di Kabupaten Banyuwangi selama ini.
Hal tersebut disampaikan oleh Ipuk secara tegas, saat memberikan sambutan kepada pengunjung di acara Festival Pecinan.
“Bukan hanya (suku) osing yang kita pikirkan, bukan hanya jawa, madura, tapi juga teman - teman etnis tionghoa menjadi bagian kekuatan dari Kabupaten Banyuwangi, mari bersama - sama kita bangun Rumah Kita, Banyuwangi” tutur Bupati, Jumat 23 Februari 2024.
Meskipun Kota di Ujung Timur Pulau Jawa tersebut memiliki begitu banyak keragaman, pemerintah memastikan, akan memberikan hak yang sama kepada seluruh masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari seluruh masyarakat, anak - anak muda terutama, jangan mudah terprovokasi dengan hal - hal, yang merugikan diri kita sendiri, Kabupaten Banyuwangi saat ini sudah sangat kondusif dan sangat aman, jangan kita rusak karena beda prinsip, maupun beda pandangan” Tegas Ipuk Fiestiandani
Suku Jawa, Madura, Osing, Etnis Tionghoa dan Timur Tengah, telah tersebar di berbagai wilayah yang menjadi cakupan Kota gandrung tersebut.
Bupati Banyuwangi mengucapkan terima kasih, kepada seluruh masyarakat yang telah turut andil dalam menciptakan dan menjaga kerukunan dalam berkehidupan bersosial.
Pada Festival Pecinan tersebut ragam kuliner UMKM dapat kalian nikmati, kuliner chinese street food akan digelar setiap malam minggunya.