Sapi Milik Warga Probolinggo Kembali Ditemukan Mati, ini Penyebabnya

Sapi warga mati karena sakit
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Probolinggo, VIVA Banyuwangi – Kasus kematian sapi kembali terjadi di kabupaten Probolinggo. Satu persatu sapi peliharaan warga mati mendadak. Kondisi tersebut membuat warga memilih menjual sapinya dengan harga murah karena kawatir sapi peliharaannya akan menjadi korban berikutnya.

Konsumsi Daging Sapi di Banyuwangi Capai 4,2 Ton Perhari, Paling Tinggi Wilayah Ini

Seperti yang dialami Nari, Dusun Pilangkacir, Desa Tanjungrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo ini yang sapi peliharaannya tiba-tiba mati mendadak.

Sebelumnya, kematian sapi peliharaan warga juga dialami Tuki yang tinggal satu desa dengan Nari di Desa Tanjungrejo.

Sidak Pasar, Disperta Banyuwangi Cek Kelayakan Konsumsi Daging, Ini Hasilnya

Kematian sapi milik warga tersebut, membuat keresahan pada masyarakat yang kawatir sapi peliharannya juga akan mati secara mendadak.

Teror kematian sapi mendadak ini membuat sejumlah warga memilih sapi peliharaannya untuk dijual dengan harga murah pada pedagang.

Harga Sapi di Situbondo Anjlok Segini Gara-gara Lato-lato

“Sapi yang normalnya seharga 12 juta kini banyak ditawarkan dengan harga 5 juta oleh warga. Mereka takut sapinya mati duluan,” ujar Kepala Dusun Pilangkacir, Buradianto.

Terkait hal tersebut, Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo melakukan langkah antisipasi dengan mengalakkan posyandu ternak di sejumlah wilayah.

Halaman Selanjutnya
img_title