Canangkan Gas Tancap di Desa Lombok Kulon, Ini Pesan PJ Bupati
- Zainul Muhaimin/ VIVA Banyuwangi
Bondowoso, VIVA Banyuwangi –Penjabat (PJ) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mencanangkan Gerakan Serentak Tanam Cabai di Pekarangan (Gas Tancap) di Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur (Jatim), Selasa 27 Februari 2024.
Gas Tancap merupakan inisiasi dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Melalui program tersebut, warga bisa memanfaatkan pekarangan kosong untuk menanam cabai sebagai penunjang ekonomi.
Dalam sambutannya, Ketua PKK Kabupaten Bondowoso, Ratih Soekwanto mengatakan bahwa, cabai merupakan salah satu penyumbang inflasi dan kebutuhan pokok masyarakat.
"Harga cabai mahal membuat resah. Gas Tancap jadi salah satu solusi untuk menjaga daya beli masyarakat," ujar Ratih.
Ratih menilai, selain menakan inflasi, program Gas Tancap juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Bondowoso.
"Ini optimalisasi lahan pekarangan warga. Dimulai dari rumah tangga tingkat keluarga, kemudian berjenjang dari PKK desa hingga ke Kabupaten," beber Ratih.
Sementara itu, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengharapkan Gas Tancap bisa diterapkan lebih luas lagi.
"Bukan hanya di pekarangan tetapi juga di halaman kantor dan sekolah," harap Bambang Soekwanto.
Pria yang akrab disapa Bambang menambahkan, belum ada gerakan serentak menanam cabai di instansi yang diinisiasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda).
"Kalau dilaksanakan Insya Allah ini yang pertama. Bisa-bisa bupatinya nanti didemo pengusaha cabai karena kita gak perlu beli cabai lagi," tutur Bambang.
Pemilihan tempat pencanangan program Gas Tancap dipilih sendiri oleh PJ Bupati Bondowoso.
"Saat saya menjadi Camat Botolinggo di Tahun 2008 lalu, Desa Lombok Kulon dinobatkan sebagai wilayah pertanian organik. Ke depan, Lombok Kulon saya harap tidak hanya jadi wilayah pertanian organik tetapi juga destinasi wisata organik Bondowoso," pungkas Bambang.