Santri Banyuwangi yang Tewas di Pondok Terus Panggil Kakeknya saat Dibanting
- Fitri Anggiawati/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Santri asal Banyuwangi, Bintang Bilqis Maulana yang meninggal akibat penganiayaan di Ponpes Kediri terus panggil kakek saat dibanting senior.
Hal tersebut diungkapkan kakak korban, Muhammad Ilham berdasarkan informasi yang didapatkannya dari saksi-saksi yang berada di lokasi saat kejadian.
“Saat dibanting, adik saya panggil Mbah Nang Mbah Dok (kakek dan nenek),” ungkap Ilham pada Banyuwangi.viva.co.id.
Lanjutnya, saat Bintang Bilqis Maulana dibanting oleh seniornya di lingkungan ponpes, terdapat 15 saksi yang berada di lokasi yang sama, namun semuanya diam.
“Mungkin semuanya juga takut karena diancam,” kata Ilham.
Usai membanting, pelajar Mts Sunan Kalijogo ini masih menerima perlakuan lain yang mengakibatkan korban mengalami luka di sekujur tubuhnya, mulai dari luka sudutan rokok, mata berdarah, hidung patah, hingga jeratan di leher.
Sementara itu, kakek korban, Buasan mengaku tak menyangka cucunya akan berakhir dengan nasib tragis di tempatnya bersekolah yang notabene menjadi tempat kepercayaan untuk membimbing cucunya.