Angin Kencang Terjang Pos Pantau Hilal di Alas Purwo Banyuwangi

Tenda pantau hilal roboh diterjang angin
Sumber :
  • Dok. Falakiyah PCNU/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Pantauan hilal yang digelar di Pantai Pancur, Desa Kutorejo Kecamatan Tegaldlimo diwarnai angin kencang dan hujan deras yang menyebabkan tenda pemantau hilal roboh. 

Koalisi Bismillah Nyatakan Dukungan Pada PJ Bupati Bondowoso, Ini Pendapat Pengamat

Meski demikian, proses pantauan hilal di wilayah yang masuk kawasan Taman Nasional Alas Purwo tersebut dapat diselesaikan.  

“Hasilnya ufuk di barat mendung, tidak terlihat hilalnya karena ketinggiannya masih seperempat derajat, 0 derajat 12 menit,” kata Ketua Lembaga Falakiyah PCNU Banyuwangi, Ghufron Mustofa pada Banyuwangi.viva.co.id.

Disinyalir Akan di Klaim PKB, Para Ulama NU Kirim Surat Ke PBNU

Ghufron yang juga merupakan anggota badan hisab rukyat Banyuwangi tersebut menerangkan bahwa syarat seharusnya adalah minimal 3 derajat dengan elongasi minimal 6,4 derajat. 

“Untuk saat ini elongasinya hanya 2 derajat,” ujar Ghufron.

Dijamin Tidak Antri! Berikut ini Jam - Jam Untuk Mudik di Pelabuhan Gilimanuk

 

Pengamat hilal di Pantai Pancur Banyuwangi

Photo :
  • Dok. Falakiyah PCNU/ VIVA Banyuwangi

 

Hasil hilal tersebut lanjutnya akan dilaporkan ke Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi untuk diteruskan ke Kemenag RI untuk bahan sidang isbat awal Ramadhan

Lanjutnya, meski hilal belum terlihat, pantauan tak akan dilanjutkan esok hari karena kewajiban melaksanakan pantauan hilal pada 29 Syaban sudah ditunaikan. 

Untuk diketahui, pantauan hilal melibatkan kementerian agama, pengadilan agama, ormas islam di antaranya NU, Muhammadiyah, LDII, Al Irsyad, perguruan tinggi dan pondok pesantren, serta masyarakat sekitar. 

Sementara itu, PBNU telah menetapkan 1 ramadhan jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 usai menggelar sidang isbat di auditorium HM Rasjidi Kemenag, Jakarta Pusat.