Ditolak Bayar SKAB Sekali Dalam Sehari, Pengemudi Truk Pasir Blokade Jalan

Aksi blokade jalan oleh pengemudi truk pasir
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi –Puluhan sopir truk pasir melakukan aksi tutup jalan nasional Lumajang - Malang via selatan, akibat tidak diperbolehkan bayar Surat Keterangan Asal Barang (SKAB) atau yang sering disebut dengan kartu kendali oleh warga penambang pasir, sekali dalam sehari di pos penjagaan tambang pasir Candipuro, Rabu, 20 Maret 2024.

Masyarakat Tidak Sadar Bayak Pajak, ini Dampaknya

Sejumlah sopir marah dengan merusak sejumlah fasilitas di lokasi pos penjagaan SKAB Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro tersebut, sebab warga mengira pihak petugas dari kantor Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang tebang pilih terhadap pengusaha tambang.

"Penambang dari Putra Daerah meminta untuk menyerahkan SKAB itu sehari sekali, bukan satu truk satu SKAB," kata Yono, anggota dari Paguyuban Pengungsi Semeru (Papes).

Akses Malang-Lumajang Kembali Longsor, ini Rute Alternatifnya

Paguyuban Putra Daerah itu, kata Yono adalah driver asli Desa Sumberwuluh Dusun Kebondeli.

"Seperti khusus untuk putra daerah meminta dispensasi saja," ucapnya lagi saat memantau kejadian tadi.

PT KAI Daop 9 Jember: Perlintasan Kereta Api Liar Segera Dinormalisasi

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Retribusi Daerah (BPRD) Kabupaten Lumajang melalui Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Operasional BPRD Kabupaten Lumajang, Rasmin, pada Banyuwangi.viva.co.id menerangkan kalau pihaknya hanya melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya.

Spanduk himbauan dirusak pengemudi sopir truk

Photo :
  • Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi
Halaman Selanjutnya
img_title