Video Perundungan Kalangan Remaja Beredar, Netizen: Hukum Pelaku Biar Jera

Video perundungan beredar luas di sosmed
Sumber :
  • Screen Shot Sosmed/ VIVA Banyuwangi

Jember, VIVA Banyuwangi –Video kekerasan yang melibatkan kalangan remaja kembali beredar di sosial media. Tindak perundungan yang diduga dilakukan remaja di Kabupaten Jember tersebut mendapat banyak tanggapan miring dari warganet.

Destinasi Wisata Terbaik yang Wajib Dikunjungi di Kabupaten Jember

Video tindak kekerasan berdurasi 1 menit 21 detik ini tersebar di sosial media serta aplikasi percakapan.

Dalam video tersebut, tampak seorang remaja menjadi korban kekerasan di sebuah teras rumah saat malam hari.

Jember: 5 Rekomendasi Hotel Terbaik untuk Liburan Anda

Pelaku perundungan yang juga remaja, mengenakan kaos warna biru dongker dan celana pendek warna hijau.

Korban yang mengenakan sarung dengan baju hitam, sempat mengaduh beberapa kali karena kesakitan dianiaya pelaku dengan pukulan serta tendangan.

Jember, Pesona Kota Tembakau: Rekomendasi Hotel Terbaik untuk Liburan Anda

"Sakek cak (Sakit mas)," keluh korban kesakitan dalam video viral tersebut.

Dikutip keterangan dalam video tersebut, lokasi penganiayaan merupakan teras rumah pelaku.

"Lagi-lagi kasus bullying di media sosial. Tubuh korban ditendang. Berdasarkan keterangan ibu korban, kasus perundungan ini terjadi di rumah pelaku di Kecamatan Patrang, Jember," tambah keterangan pada video viral.

Video yang diunggah akun @kaka Imam Huda di grop facebook Info Warga Jember mendapatkan banyak tanggapan dari warganet.

“Sok jagoan, dicekel polisi ngis-nangis (Sok jagoan, ditangkap polisi nanti nangis),” cuit akun Facebook @Ananda Vina Nadia.

“Biasa ngunu kui sektas dadi uwong, dadi gak duwe kemanusiaan (Biasa yang seperti itu baru jadi orang, jadi gak punya rasa kemanusiaan),” ujar akun Facebook @Endro Purniawan.

“Paling nggak sanggup liat video begini,” tulis akun Facebook @Adel Husni yang ikut menanggapi.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Patrang Ipda Didit Ardiana membenarkan terkait peredaran video tersebut.

"Namun hingga saat ini belum ada laporan apapun terkait video tersebut. Kami sudah lihat (videonya)," tandas Kanit Reskrim Polsek Patrang, Ipda Didit Ardiana.

Jajaran kepolisian kini telah memerintahkan pada Bhabinkamtibmas untuk melakukan penelusuran terkait video tersebut.