Kontroversi Brigadir Putri Cikita: Dari Duta Sopan Santun hingga Sorotan Netizen

Surabaya, VIVA Banyuwangi –Nama Brigadir Putri Sirty Cikita Sabunge, yang dikenal sebagai Putri Cikita, kini menjadi bahan perbincangan publik di media sosial. Sosok polisi wanita (polwan) asal Manado ini viral setelah muncul dalam sebuah episode program televisi The Police di Trans 7 sedang menegur seorang pria yang sedang makan di warung tenda.

Teguran yang disampaikan Putri Cikita dianggap oleh sebagian publik sebagai tindakan yang tidak sopan, sehingga menimbulkan perdebatan di dunia maya.

Dalam video yang diunggah di media sosial X oleh akun @arsipaja, Brigadir Putri Cikita berbicara dengan seorang pria yang sedang makan di warung tenda.

Pria tersebut menjawab pertanyaan dari seorang anggota polisi sambil terus makan. Namun, hal ini dianggap tidak sopan oleh Putri Cikita, yang kemudian menegur pria tersebut.

"Eh Mas, kalau diajak ngobrol itu sopan nggak sambil makan? Sopan nggak kayak gitu?" ujar Putri Cikita. Polisi lainnya juga menyinggung soal sopan santun. "Biar kami tahu sopan santun. Kalau orang nggak sopan santun sama kamu, kamu gimana?" kata polisi pria yang turut berbicara dalam video tersebut.

Putri Cikita kembali menegaskan agar pria tersebut lebih menghargai anggota kepolisian. "Coba, kalau saya nggak menghargai Mas-nya, saya dorong-dorong gitu. Gimana?" tambahnya.

Menanggapi hal ini, pria yang ditegur tersebut tampak bersabar dan hanya mengadu kepada polisi pria yang berada di sebelahnya dengan berkata, "Biarin aja, biar Gusti Allah yang balas."

Profil dan Biodata Brigadir Putri Cikita

Seiring dengan viralnya video tersebut, banyak yang penasaran dengan sosok Brigadir Putri Cikita.

Berikut ini adalah profil singkatnya:

Nama Lengkap: Putri Sirty Cikita Sabunge 

Nama Panggilan: Putri Cikita 

Tempat, Tanggal Lahir: Kotamabogu, Sulawesi Utara, 23 September 

Pekerjaan: Polwan 

Jabatan: Brigadir 

Pendidikan: Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Painan 

Akun Instagram: @putrisirtycikita 

Brigadir Putri Cikita juga memiliki usaha di bidang kuliner kue bolu premium dengan merek Apputlaris yang dipromosikan melalui akun Instagram pribadinya.

Putri Cikita sering muncul di layar kaca melalui program The Police di Trans 7 bersama polisi lainnya untuk memberikan informasi terkait situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Selain itu, ia juga kerap menjadi presenter dalam program YouTube NTMC Polri, membagikan pantauan arus lalu lintas di Jakarta.

Reaksi dan Klarifikasi dari Pihak Kepolisian

Menanggapi ramainya perbincangan publik mengenai video tersebut, pihak kepolisian melalui Divisi Humas Polri memberikan klarifikasi.

Mereka menjelaskan bahwa video yang viral tersebut merupakan cuplikan dari program televisi yang bertujuan untuk menunjukkan aktivitas kepolisian dalam menjaga kamtibmas.

"Halo Sobat Polri, terima kasih atas saran dan masukannya. Kami akan selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik dan siap menerima kritik yang membangun untuk perbaikan ke depannya," tulis akun @DivHumas_Polri di platform X.

Mereka juga menegaskan bahwa video tersebut diambil saat Polrestabes Surabaya menggelar razia di warung tenda pada 22 Agustus 2024.

Lebih lanjut, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polrestabes Surabaya, Komisaris Polisi Haryoko Widhi, menegaskan bahwa Putri Cikita bukanlah anggota dari Polrestabes Surabaya.

"Yang Polwan itu bukan anggota Polrestabes Surabaya," ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp pada 25 Agustus 2024.