Lapas Kelas II B Pasuruan Gelar Razia dan Tes Urine

Lapas Kelas II B Pasuruan Gelar Razia dan Tes Urine
Sumber :
  • Dok. Lapas

Pasuruan, VIVA Banyuwangi –Petugas Lapas Kelas II B kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, kembali membuktikan komitmennya dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Pelajar SMA Tewas Ditabrak Truk Gandeng di Pasuruan, Kejadian Terekam CCTV dan Viral di Medsos

Bentuk upaya nyata yang dilakukan adalah razia di blok hunian warga binaan di Blok Cempaka Kamar C1, C2, C3, dan C4 di dalam Lapas Kelas II B berlokasi di Jalan Panglima Sudirman, Kota Pasuruan, pada Senin 9 September 2024.

"Razia kali ini digelar dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta meminimalisir adanya barang-barang terlarang di dalam lapas," ujar Kepala Lapas II B Pasuruan, Ma'ruf Prasetyo Hadianto.

Spesialis Pencurian Aki dan Gerobak Es Tebu di Pasuruan Tertangkap, Berkat Rekaman CCTV

Menurut Ma,ruf, langkah ini sejalan dengan kebijakan pemasyarakatan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari segala bentuk pelanggaran hukum di dalam lapas.

"Pelaksanaan razia dilaksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan juga humanis yang melibatkan seluruh petugas Lapas Pasuruan," katanya pada Jurnalis.

Tragedi Berdarah di Pasuruan: Cekcok Uang Berujung Maut, Mantan TKI Tikam Paman hingga Tewas

Setiap sudut kamar diperiksa secara teliti dan menyeluruh.

Namun, belum  ditemukan barang jenis narkoba dan sajam serta hand phone milik warga hunian.

Tak hanya melaksanakan razia blok hunian, petugas menggelar tes urine untuk warga binaan.

Satu persatu, mereka  dites urinenya secara bergantian. Kegiatan razia ini merupakan bagian dari penerapan prinsip deteksi dini dari tiga kunci utama pemasyarakatan maju, selain back to basics dalam manajemen lapas dan pemberdayaan warga binaan.

"Razia ini bukan hanya sekedar agenda bulanan, tapi juga sebagai bentuk pengingat pentingnya sinergi antara petugas dan warga binaan dalam menjaga kondusivitas lapas, " tandasnya.

Warga binaan pun merespon kegiatan ini dengan kooperatif, menunjukkan bahwa kesadaran akan aturan mulai terbangun.

“Kami selalu berupaya menciptakan lapas yang tidak hanya sebagai tempat menjalani hukuman, tetapi juga sebagai wadah pembinaan menuju perubahan yang lebih baik,” tutur Ma'ruf dengan optimis.

Rencanya, kegiatan semacam ini akan terus dilakukan secara berkala demi tercapainya lingkungan pemasyarakatan yang aman dan humanis.