Kisruh Warga Desa Bimorejo Dengan Tambak Sidojoyo, Pengacara: Pihak Ketiga Memperkeruh

Pengacara tambak Sidojoyo, Irjen Pol Purn I Wayan Sukawinaya
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi –Tidak segera usainya kisruh antara warga Desa Bimorejo dengan pengelola tambak Sidojoyo diduga akibat keterlibatan pihak ketiga. Penasehat hukum tambak Sidojoyo menuding pihak ketiga lah yang memperkeruh hubungan antara masyarakat Desa Bimorejo dengan pihak tambak Sidojoyo.

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan, Kader Posyandu di Banyuwangi Ikut Jambore

“Ada pihak ketiga yang tidak berkepentingan mencampuri urusan ini sehingga tidak selesai,” ujar penasehat hukum tambak Sidojoyo, Irjen Pol Purn, I Wayan Sukawinaya.

Pihak ketiga inilah yang diduga berusaha mengambil kesempatan dalam kisruh yang terjadi antara warga Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dengan pihak tambak Sidojoyo.

Komunikasi Tambak Sidojoyo dan Masyarakat Desa Bimorejo Tersendat

Guntur Priambodo Jabat Pj Sekda Banyuwangi

Tudingan tersebut disampaikan karena pihak tambak Sidojoyo terus berupaya menjalin komunikasi dengan pihak masyarakat Desa Bimorejo namun benang kusut permasalahan masih sulit terurai.

“Karena itu niat kita menyelesaikan apa yang menjadi keluhan petani tapi nampaknya mohon maaf kalau saya salah, dari apa yang disampaikan pak kades dan bhabinkamtibmas itu ada pihak-pihak ketiga,” tutur Winaya saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.

Hadiri Pelantikan PAC Muslimat NU, Bupati Ipuk Ajak Bangun Banyuwangi

Hal inilah yang tidak sejalan dengan apa yang diinginkan oleh pihak tambak Sidojoyo karena ada sekat pembatas yang menghalangi komunikasi yang produktif antara pihak tambak Sidojoyo dengan masyarakat Desa Bimorejo.

APB: Kita Semua Petani

Mediasi Pemdes, Babinsa dan Bhabinkamtibmas dengan masyarakat

Photo :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

“Kita niat kita baik dari awal, sudah banyak kewajiban-kewajiban yang kita lakukan. Paling tidak terhadap masyarakat-masyakata di sekitar usaha kita,” kata pemilik tambak Sidojoyo, Tri Widi Darwanto melalui penasehat hukumnya.

Tudingan pihak tambak Sidojoyo terkait keterlibatan pihak ketiga dibantah keras Ketua Aliansi Petani Bimorejo yang menganggap tudingan tersebut mengada-ngada..

“Tidak ada itu pihak ketiga. Kami semua yang berbicara disini adalah para petani yang menjadi korban dari tambak Sidojoyo,” ungkap Ketua Aliansi Petani Sidojoyo, Amir Mahmud.

Tambak Sidojoyo Puluhan Tahun Beroperasi

Aliansi ganti menuding pihak tambak Sidojoyolah yang sebenarnya tidak memiliki itikat baik menyelesaikan permasalahan ini.

“Seluruh kesepakatan yang ditanda tangani oleh manager tambak Sidojoyo, Bejo dan Humas Abdul Gofar justru dilanggar oleh mereka sendiri,” jelas Amir Mahmud pada Banyuwangi.viva.co.id.

Tambak Sidojoyo sendiri telah beroperasi cukup lama di Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

3 Titik Sumur Bor Dibangun Tambak Sidojoyo

Semuanya berjalan normal dan hubungan antara pihak tambak Sidojoyo dengan masyarakat sekitar berjalan harmonis.

Sedikitnya 3 titik sumur bor telah dibangun dan digunakan oleh masyarakat di sekitar tambak Sidojoyo untuk memenuhi kebutahan air bersih.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, tiba-tiba muncul gejolak antara pihak tambak Sidojoyo dengan masyarakat Desa Bimorejo.

Perselisihan tersebut tidak kunjung usai dan terlihat semakin kompleks akibat banyaknya pihak yang ikut angkat bicara.