Pariwisata Menggeliat, Bawa Berkah bagi Usaha Anyaman Atap Ilalang di Desa Banyuwangi
Kamis, 19 September 2024 - 08:30 WIB
Sumber :
- Dok. Pemkab Banyuwangi/ VIVA Banyuwangi
Hingga akhirnya, ia secara tidak sengaja menemukan ide untuk membuat anyaman atap berbahan ilalang kering.
Baca Juga :
Menjadi Kios Penyalur Pupuk Bersubsidi Tidak Mudah, Sugianto: 8 Tahun Menanti Tanpa Kepastian
Awalnya ide membuat anyaman atap berbahan ilalang bukan dimaksud untuk mencari uang.
Ia dan beberapa orang temannya punya ide untuk memugar makam Mbah Semi di Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri.
Baca Juga :
Lima Pelajar Banyuwangi Sabet Medali Emas Hingga Perunggu di Olimpiade Matematika dan Sains Asia
Mbah Semi dikenal sebagai tokoh penari gandrung perempuan pertama di Banyuwangi.
Setelah pemugaran makam rampung, Budi lantas punya ide untuk memproduksi anyaman atap ilalang untuk dijual.
Apalagi tren kafe, resto, dan homestay tradisional tengah menjamur di Banyuwangi.
"Akhirnya kami tawarkan ke beberapa pengusaha kafe dan ternyata mereka tertarik. Saat itu tahun 2019," lanjut Budi.
Halaman Selanjutnya
Tak disangka, minat terhadap atap anyaman ilalang cukup besar. Belum berapa lama, Budi mendapat pesanan banyak dari salah satu kafe dan homestay di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.