Mengintip Sejenak Pabrik Tahu Tradisional Milik Hadi Subroto Warung Ndeso
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Kuliner, VIVA Banyuwangi – "Kedelai pilihan adalah kunci utama. Kalau kedelainya bagus, hasilnya pasti memuaskan," ujar Hadi Subroto, pemilik Warung Ndeso di Dusun Karanganyar, Desa Bajulmati, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Di warung Ndeso yang berlokasi di ujung timur Pulau Jawa ini, Hadi Subroto tak hanya menjajakan kelezatan tahu hasil olahannya, tetapi juga menjaga tradisi pembuatan tahu secara turun temurun.
Proses pembuatan tahu di Warung Ndeso Hadi Subroto dimulai dengan pemilihan biji kedelai terbaik.
Tahapan Pembuatan Tahu di Milik Hadi Subroto Warung Ndeso
1. Pemilihan dan Persiapan Kedelai
Hadi Subroto sangat teliti dalam memilih kedelai. Hanya biji kedelai berkualitas tinggi yang akan digunakan.
Setelah dipilih, kedelai dibersihkan dan direndam selama kurang lebih 3 jam.
Perendaman ini bertujuan untuk melunakkan biji kedelai sehingga mudah dihaluskan.
2. Penggilingan
Kedelai yang telah direndam kemudian dihaluskan hingga menjadi bubur. Di pabrik pengolahan tahu tradisional milik Hadi Subroto Warung Ndeso, proses penggilingan masih menggunakan alat tradisional, menjaga cita rasa otentik tahu yang dihasilkan.
3. Perebusan
Bubur kedelai selanjutnya direbus hingga mendidih dan benar-benar matang.
Proses perebusan ini penting untuk menghilangkan bau langu kedelai dan memastikan keamanan pangan.
4. Penyaringan
Setelah matang, bubur kedelai disaring untuk memisahkan sari pati kedelai dengan ampasnya.
Ampas kedelai ini biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, menunjukkan prinsip zero waste yang diterapkan di pabrik pengolahan tahu tradisonal Hadi Subroto Warung Ndeso.
5. Penggumpalan
Sari pati kedelai yang telah disaring kemudian ditambahkan cuka makanan khusus tahu.
Penambahan cuka ini akan menggumpalkan sari pati kedelai menjadi mendol.
6. Pengepresan
Mendol kemudian dipres untuk mengeluarkan air dan membentuk tahu.
Proses pengepresan ini menentukan tekstur tahu yang dihasilkan, apakah akan menjadi tahu putih yang lembut yang lebih padat.
7. Pemotongan dan Pemasaran
Tahu yang sudah jadi dipotong kotak-kotak dan siap dipasarkan.
Tahu dari parik tahu tradisional milik Hadi Subroto Warung Ndeso terkenal dengan rasa gurih dan teksturnya yang kenyal menjadikannya favorit masyarakat sekitar.
Pabrik Tahu Milik Hadi Subroto Warung Ndeso dan Kearifan Lokal
Proses pembuatan tahu di Warung Ndeso Hadi Subroto tidak hanya sekadar menghasilkan makanan lezat, tetapi juga menjaga kearifan lokal.
Penggunaan alat tradisional dan pemanfaatan ampas kedelai sebagai pakan ternak merupakan contoh nyata bagaimana Hadi Subroto menghormati warisan leluhur dan melestarikan lingkungan.