Tak Sekadar Madu, Teguh Waluyo Olah Lebah Jadi Pundi Rupiah dan Wisata Edukasi

Penghargaan dari Astra untuk Teguh Waluyo
Sumber :
  • Dok. Teguh Waluyo/ VIVA Banyuwangi

Banyumas, VIVA Banyuwangi –  Lebah, serangga yang kerap ditakuti karena sengatannya, ternyata menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan. Hal ini dibuktikan oleh Teguh Waluyo, warga Desa Damarkradenan, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Benny Santoso, Inovator Kudapan Tempe Kekinian dari Bali

Teguh berhasil mengembangkan budidaya lebah tidak hanya menghasilkan madu, tetapi juga berbagai produk turunan lainnya yang bernilai ekonomi.

"Banyak orang yang hanya mengetahui madu dan propolis sebagai hasil dari lebah. Padahal, masih ada bee pollen, koloni, dan kotak lebah yang juga dapat dimanfaatkan," ujar Teguh Waluyo.

Kelas Multikultural: Merajut Kebhinekaan dan Toleransi

Teguh menjelaskan bahwa budidaya lebah tidaklah sesulit yang dibayangkan. Ketersediaan pakan alami di lingkungan sekitar memudahkan proses budidaya.

"Pakan lebah cukup mudah didapatkan, seperti buah, tanaman kayu, dan tanaman konservasi. Semua itu cukup untuk memenuhi kebutuhan pakan lebah," jelas Teguh kepada Banyuwangi.viva.co.id.

Rahmad Maulizar, "Malaikat Senyum" bagi Penderita Bibir Sumbing di Aceh

Tidak hanya berfokus pada produksi, Teguh juga mengembangkan lokasi budidayanya menjadi wisata edukasi. Tempat ini menjadi rujukan bagi masyarakat umum, pelajar, maupun peneliti yang ingin mempelajari budidaya lebah.

"Lokasi budidaya ini juga berfungsi sebagai wahana edukasi. Banyak petani lain yang datang untuk belajar tentang budidaya lebah yang baik dan benar," tambah Teguh.

Halaman Selanjutnya
img_title