Aristoteles, Bapak Filsafat Dunia yang Mewariskan Pemikiran Abadi ke Peradaban Modern

Aristoteles, Bapak Filsafat Dunia Mewariskan Pemikiran Abadi
Sumber :
  • https://iclnoticias.com.br/atg/quem-foi-aristoteles/

Sejarah, VIVA Banyuwangi –Dalam sejarah peradaban manusia, tidak banyak tokoh yang mampu mewariskan pengaruh sebesar Aristoteles. Ia bukan hanya seorang filsuf, tetapi juga ilmuwan, guru, dan pemikir multidisipliner yang kontribusinya terus hidup dalam berbagai aspek kehidupan modern.

Mengenal Id, Ego, Superego: Rahasia di Balik Cara Kita Berpikir dan Bertindak Menurut Freud

Pemikiran Aristoteles telah membentuk dasar bagi ilmu logika, etika, politik, biologi, hingga retorika, menjadikannya salah satu sosok paling berpengaruh sepanjang masa.

Awal Kehidupan dan Latar Belakang

Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stagira, sebuah kota kecil di wilayah Makedonia, Yunani. Ayahnya, Nikomachos, adalah seorang dokter pribadi Raja Amyntas dari Makedonia, yang juga merupakan ayah dari Raja Philip II. Latar belakang keluarganya yang dekat dengan dunia kerajaan dan sains kedokteran memberikan pengaruh besar terhadap minat awal Aristoteles dalam ilmu pengetahuan dan pengamatan alam.

Mengenal Ali Moertopo Sang Loyalis Utama Soeharto

Setelah kehilangan kedua orang tuanya pada usia dini, Aristoteles pergi ke Athena pada usia 17 tahun untuk belajar di Akademi milik Plato. Ia menghabiskan hampir 20 tahun di sana, menjadi murid terbaik Plato dan menyerap pemikiran sang guru. Namun demikian, seiring berjalannya waktu, Aristoteles mulai mengembangkan pendekatan filosofisnya sendiri yang berbeda dari Plato.

Pemikiran dan Kontribusi Filosofis

Salah satu kontribusi terbesar Aristoteles adalah dalam bidang logika. Ia dikenal sebagai pencetus silogisme, sebuah metode berpikir yang masih digunakan dalam berbagai pendekatan ilmiah dan hukum hingga kini. Dalam bukunya Organon, Aristoteles menyusun sistem logika formal yang menjadi dasar ilmu penalaran.

Halaman Selanjutnya
img_title
Soeharto Rupanya Pernah Merencanakan Putrinya Untuk Menggantikan Dirinya Sebagai Presiden