Lemang Mentawai: Keunikan Kuliner Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Arus Perubahan

Lemang Mentawai: Keunikan Kuliner Tradisional
Sumber :
  • genpi.co sumsel

  1. 1 kg ketan putih, rendam selama 2-3 jam
  2. 500 ml santan kelapa kental
  3. 2 sendok teh garam
  4. 2 lembar daun pandan (untuk aroma)
  5. 4 batang bambu ukuran besar, bersih dan dipotong sesuai panjang yang diinginkan

Cara Membuat Lemang Mentawai

  1. Pertama, tiriskan ketan yang sudah direndam. Kemudian, campurkan ketan dengan santan kelapa dan garam, aduk rata.
  2. Masukkan campuran ketan ke dalam bambu yang telah disiapkan, sedikit demi sedikit, hingga bambu penuh, namun pastikan ada sedikit ruang di atasnya agar proses memasak dapat berlangsung dengan sempurna.
  3. Setelah itu, masukkan daun pandan ke dalam bambu untuk menambah aroma yang khas.
  4. Tutup bambu dengan daun pisang atau kain bersih agar lemang tetap terjaga kelembapannya selama proses pemasakan.
  5. Masak bambu tersebut di atas api atau bara api yang sedang, dengan cara dibolak-balik hingga ketan di dalam bambu matang dan berubah warna menjadi lebih kekuningan. Proses memasak biasanya memakan waktu antara 2 hingga 3 jam.
  6. Setelah matang, angkat lemang dan biarkan sedikit mendingin sebelum disajikan.
Teh Talua: Warisan Kuliner Tradisional Pasaman yang Tetap Eksis dan Menggoda Selera

Lemang Mentawai ini bisa dinikmati dengan berbagai lauk pendamping, seperti ikan asin, sambal, atau bahkan lauk berbahan daging. Rasanya yang gurih dan kenyal membuat lemang menjadi makanan yang sangat memuaskan, terutama saat disantap bersama keluarga atau sahabat.

Eksistensi Lemang Mentawai Hingga Kini

Meskipun zaman telah berubah dan banyak kuliner baru bermunculan, lemang Mentawai tetap mempertahankan eksistensinya sebagai kuliner tradisional yang khas. Di Kabupaten Kepulauan Mentawai, lemang tidak hanya berfungsi sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol budaya yang dihidupkan dari generasi ke generasi.

Sala Lauak: Cita Rasa Autentik dari Pasaman yang Tetap Eksis dan Menggoda Selera!

Menurut seorang budayawan lokal, "Lemang bukan hanya sekadar makanan, tetapi merupakan bagian dari identitas kami. Setiap kali kami membuat lemang, kami merasa terhubung dengan leluhur kami yang telah mewariskan resep ini." Kalimat ini menggambarkan betapa pentingnya lemang dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Mentawai.

Halaman Selanjutnya
img_title