Mulai Diet IF Hari Ini! Simak Tipsnya untuk Pemula
- www.freepik.com
Gaya Hidup, Banyuwangi –Pernahkah kamu mendengar tentang metode diet yang satu ini? IF memang sedang populer dan menjadi perbincangan hangat di berbagai media sosial. Konsepnya cukup sederhana, kamu mengatur jadwal makanmu sehingga ada periode puasa dan periode makan. Namun, di balik kesederhanaannya, IF menawarkan segudang manfaat yang menarik, mulai dari penurunan berat badan, peningkatan metabolisme, hingga perbaikan kesehatan secara keseluruhan.
Kenapa IF begitu populer? Selain karena efeknya yang cepat terlihat, IF juga menawarkan fleksibilitas. Tidak seperti diet ketat lainnya yang membatasi jenis makanan, IF lebih fokus pada kapan kamu makan, bukan apa yang kamu makan. Ini artinya, kamu masih bisa menikmati makanan kesukaanmu asalkan dikonsumsi pada waktu yang tepat.
Tapi tunggu dulu, sebelum kamu langsung terjun ke dunia IF, ada beberapa hal penting yang perlu kamu ketahui. Sebagai pemula, tentu kamu punya banyak pertanyaan yang perlu dijawab. Mulai dari metode IF yang paling cocok, hingga tips agar bisa konsisten menjalani diet ini. Nah, artikel ini akan menjawab semua pertanyaanmu. Yuk, simak sampai habis!
Apa Itu Intermittent Fasting (IF)?
Intermittent Fasting (IF) pada dasarnya adalah pola makan yang bergantian antara periode makan dan periode puasa. Selama periode puasa, kamu membatasi asupan kalori atau bahkan tidak makan sama sekali. Periode puasa ini bisa berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari, tergantung pada metode IF yang kamu pilih.
Mengapa IF Efektif untuk Menurunkan Berat Badan?
Berikut adalah beberapa alasan mengapa intermittent fasting (IF) efektif untuk menurunkan berat badan:
Defisit Kalori Alami
Bayangkan kamu biasanya makan 3 kali sehari dalam porsi besar. Dengan IF, kamu mungkin hanya makan 2 kali sehari dalam porsi yang lebih terkontrol. Ini secara otomatis mengurangi total kalori yang masuk ke tubuhmu.
Meningkatkan Hormon Leptin
Ketika kamu terus-menerus makan dalam jumlah banyak, tubuhmu menjadi resisten terhadap leptin. Akibatnya, kamu merasa selalu lapar meskipun sudah makan banyak. IF dapat membantu mengembalikan sensitivitas tubuh terhadap leptin.