Kok Bisa? Berat Badan Justru Naik Saat Puasa Ramadan, Ini Penyebabnya!
- Photo by Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/photo/crop-kid-weighing-on-scale-4474052/
Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Bulan Ramadhan selain menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan dan memperbanyak ibadah, Ramadan juga seringkali dikaitkan dengan perubahan pola makan dan gaya hidup. Namun, ada satu hal yang seringkali menjadi pertanyaan banyak orang: mengapa berat badan justru naik saat puasa Ramadan?
Padahal, selama berpuasa, kita menahan lapar dan haus dari subuh hingga maghrib. Logikanya, berat badan seharusnya turun. Tapi, kenyataannya tidak sedikit orang yang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Fenomena ini tentu menimbulkan tanda tanya besar.
Artikel ini akan membahas mengenai penyebab kenaikan berat badan saat puasa Ramadan. Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah kenaikan berat badan selama bulan Ramadan. Sehingga, ibadah puasa Anda tidak hanya memberikan manfaat spiritual, tetapi juga kesehatan yang optimal.
Yuk, simak terus artikel ini untuk mengetahui jawabannya!
Penyebab Berat Badan Naik saat Puasa Ramadhan
1. Perubahan Pola Makan yang Drastis
Perubahan pola makan yang drastis saat Ramadan seringkali menjadi penyebab utama kenaikan berat badan. Kita cenderung makan berlebihan saat sahur dan berbuka, terutama makanan yang tinggi kalori, gula, dan lemak.
Saat sahur, banyak orang memilih makanan yang praktis dan mengenyangkan, seperti nasi lemak, mie instan, atau makanan manis lainnya. Padahal, makanan-makanan ini umumnya tinggi kalori dan kurang serat, sehingga tidak membuat kenyang lebih lama. Akibatnya, kita cenderung makan lebih banyak saat berbuka.