Rahasia Lezat Pepes Oling: Resep Tradisional Suku Osing yang Wajib Dicoba

Pepes ikan sidat
Sumber :
  • https://www.instagram.com/pepessidat/p/BjoTizxht7U/

Gaya Hidup, VIVA Banyuwangi –Di balik aroma harum yang mengepul dari bungkusan daun pisang, tersimpan warisan kuliner khas suku Osing yang kaya akan cita rasa: pepes oling. Hidangan berbahan dasar ikan sidat ini bukan sekadar sajian biasa, melainkan bagian dari tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Menghadapi Pertanyaan "Kapan Nikah?" Saat Lebaran: Tips Bijak dan Elegan

Dengan bumbu rempah yang kuat dan teknik memasak yang khas, pepes oling menghadirkan sensasi rasa yang unik, sekaligus menggambarkan keunikan budaya masyarakat Osing di Banyuwangi.

Proses memasak pepes oling bukanlah sekadar mengolah ikan dengan bumbu. Setiap langkahnya mencerminkan filosofi kearifan lokal, mulai dari pemilihan bahan segar, racikan bumbu khas, hingga cara memasaknya yang mempertahankan keaslian rasa.

15 Twibbon Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri yang Wajib Kamu Unduh

Tak heran jika hidangan ini sering disajikan dalam berbagai acara penting, termasuk perayaan adat dan momen kebersamaan keluarga.

Berikut adalah langkah-langkah dalam proses memasaknya:

Cinta di Antara Sepupu: Perspektif Hukum Islam

1. Persiapan Bahan:

   - Ikan sidat (oling) segar.

   - Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, kunir, tomat, blimbing wuluh, asam jawa, gula merah dan rempah-rempah lainnya sesuai selera.

   - Daun pisang untuk membungkus.

2. Pembuatan Bumbu:

   - Haluskan bumbu-bumbu tersebut hingga menjadi pasta. Bumbu ini biasanya memiliki rasa pedas dan kuat, khas masakan suku Osing.

3. Pengolahan Ikan:

   - Bersihkan ikan sidat dan lumuri dengan bumbu halus yang telah disiapkan. Pastikan semua bagian ikan terlapisi bumbu dengan merata.

4. Pembungkusan:

   - Ambil daun pisang yang telah dibersihkan, lalu letakkan ikan yang sudah dibumbui di atasnya. Bungkus ikan dengan rapi agar bumbu tidak tumpah saat dimasak.

5. Memasak:

   - Pepes oling biasanya dikukus atau dipanggang. Proses ini akan membuat ikan matang sempurna sambil menyerap rasa dari bumbu dan daun pisang.

6. Penyajian:

   - Setelah matang, pepes oling siap disajikan. Hidangan ini sering dinikmati dengan nasi hangat dan sayur bening serta sambal khas suku Osing sebagai pelengkap.

Lebih dari sekadar makanan, pepes oling adalah cerminan kekayaan budaya suku Osing yang terus dijaga. Dengan setiap suapan, tersimpan cerita tentang tradisi, alam, dan kebersamaan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Banyuwangi.

Keunikan rasa dan proses pembuatannya menjadikan pepes oling sebagai warisan kuliner yang patut dilestarikan agar tetap bisa dinikmati oleh generasi mendatang.