Menunda Minum Setelah Makan: Mitos atau Fakta Kesehatan?

Kesehatan, VIVA Banyuwangi – Banyak beredar informasi yang menyarankan untuk menunda minum air selama 15 hingga 30 menit setelah makan, dengan alasan bahwa minum segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan atau menyebabkan penyerapan nutrisi yang tidak optima dilansir dari Alodokterl. Namun, benarkah anjuran tersebut didukung oleh bukti ilmiah?

Fakta Seputar Minum Setelah Makan

Menurut para ahli, minum air selama atau setelah makan sebenarnya dapat membantu proses pencernaan. Air membantu memecah makanan sehingga nutrisi lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, minum air juga memfasilitasi pergerakan makanan dari kerongkongan ke lambung, mencegah risiko tersedak dan membantu mencegah sembelit dengan melunakkan feses. 

Beberapa klaim yang menyatakan bahwa minum setelah makan dapat mengganggu pencernaan atau menyebabkan penyerapan nutrisi yang buruk tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Faktanya, bagi individu yang sehat, minum air setelah makan tidak menimbulkan masalah kesehatan dan justru dapat mendukung proses pencernaan yang efisien. 

Pertimbangan Khusus

Meskipun minum setelah makan umumnya aman, ada beberapa kondisi tertentu di mana menunda minum mungkin dianjurkan. Misalnya, bagi individu dengan penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), minum segera setelah makan dapat menyebabkan perasaan penuh atau kembung yang tidak nyaman. Dalam kasus seperti ini, menunggu beberapa saat sebelum minum dapat membantu mengurangi gejala. 

Kesimpulan

Halaman Selanjutnya

Anjuran untuk tidak minum selama 15 menit setelah makan tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat bagi kebanyakan orang. Sebaliknya, minum air setelah makan dapat membantu proses pencernaan dan penyerapan nutrisi. Namun, penting untuk memperhatikan respons tubuh masing-masing dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kondisi medis tertentu yang mungkin mempengaruhi kebiasaan makan dan minum Anda.