Kelezatan Mistis Bubur Kanji Rumba Aceh: Menyelami Sejarah, Mitos, dan Resep Turun-Temurun
- cookpad
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Bubur kanji rumba, kuliner khas Aceh yang kaya rempah, bukan sekadar hidangan pengganjal perut.
Di balik kelezatannya, tersimpan sejarah panjang, mitos yang beredar di masyarakat, bahkan ritual unik yang masih lestari hingga kini.
Mari kita selami lebih dalam tentang bubur kanji rumba, dari asal-usulnya hingga resep rahasia yang diwariskan turun-temurun.
Sejarah dan Asal-Usul Bubur Kanji Rumba
Konon, bubur kanji rumba telah hadir di Aceh sejak zaman kerajaan.
Beberapa sejarawan berpendapat bahwa bubur ini merupakan adaptasi dari kuliner Arab yang dibawa oleh para pedagang dan penyebar agama Islam.
Namun, ada pula yang meyakini bahwa bubur kanji rumba telah ada jauh sebelumnya, sebagai hidangan masyarakat lokal yang memanfaatkan hasil bumi.
Pada awalnya, bubur kanji rumba hanya disajikan di lingkungan istana sebagai hidangan para raja dan bangsawan.
Seiring berjalannya waktu, resep bubur ini menyebar ke masyarakat luas dan menjadi hidangan favorit, terutama saat bulan Ramadhan.
Mitos dan Mistis yang Menyelimuti Bubur Kanji Rumba
Di Aceh, bubur kanji rumba tak hanya dianggap sebagai makanan biasa. Masyarakat setempat meyakini bahwa bubur ini memiliki kekuatan mistis dan mampu memberikan berbagai manfaat, seperti:
- Meningkatkan daya tahan tubuh: Kandungan rempah-rempah dalam bubur kanji rumba dipercaya dapat menangkal penyakit dan menjaga kesehatan.
- Memperlancar persalinan: Ada kepercayaan bahwa ibu hamil yang mengonsumsi bubur kanji rumba akan lebih mudah melahirkan.
- Menolak bala: Beberapa masyarakat meyakini bahwa bubur kanji rumba dapat melindungi diri dari gangguan makhluk halus dan energi negatif.
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang kuat, keyakinan ini tetap dipegang teguh oleh sebagian masyarakat Aceh.
Hal ini menunjukkan betapa bubur kanji rumba telah menyatu dengan budaya dan kepercayaan masyarakat setempat.
Urban Legend Bubur Kanji Rumba: Kisah Cinta dan Pengabdian
Selain mitos, terdapat pula urban legend yang berkembang di masyarakat Aceh seputar bubur kanji rumba.
Yang paling terkenal adalah kisah cinta seorang putri raja yang rela meninggalkan istana demi menikah dengan seorang pemuda miskin.
Sang putri kemudian mengajarkan masyarakat cara membuat bubur kanji rumba sebagai bentuk pengabdiannya kepada rakyat jelata.
Cerita lain menyebutkan bahwa bubur kanji rumba merupakan hidangan kesukaan seorang ulama sakti di Aceh.
Konon, sang ulama selalu menyantap bubur ini sebelum melakukan perjalanan jauh atau berdakwah.
Meskipun hanya cerita rakyat, urban legend ini menambah daya tarik dan keunikan bubur kanji rumba di mata masyarakat Aceh.
Tradisi dan Ritual Masyarakat Aceh Terkait Bubur Kanji Rumba
Di Aceh, terdapat beberapa tradisi dan ritual yang berkaitan dengan bubur kanji rumba, antara lain:
- Menu wajib berbuka puasa: Bubur kanji rumba menjadi hidangan yang tak boleh absen saat berbuka puasa di bulan Ramadhan. Masyarakat Aceh percaya bahwa bubur ini dapat mengembalikan energi setelah seharian berpuasa.
- Hidangan untuk acara kenduri: Bubur kanji rumba juga sering disajikan dalam acara kenduri, seperti pernikahan, khitanan, dan selamatan. Hal ini menunjukkan bahwa bubur ini memiliki nilai sosial yang tinggi di masyarakat Aceh.
- Ritual "kenduri laot": Di beberapa daerah pesisir Aceh, bubur kanji rumba menjadi bagian dari ritual "kenduri laot" atau pesta laut sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil laut yang melimpah.
Tradisi-tradisi ini menunjukkan betapa bubur kanji rumba telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh.
Resep dan Cara Pembuatan Bubur Kanji Rumba
Ingin merasakan kelezatan bubur kanji rumba? Berikut resep dan cara pembuatannya:
Bahan-bahan
- 1 cangkir beras
- 1,5 liter air
- 1/2 ekor ayam, potong kecil
- 1 buah wortel, potong dadu
- 1 batang daun bawang, iris halus
- 1/2 buah bawang bombay, cincang halus
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 2 butir kapulaga
- 1/2 sdt merica bubuk
- Garam secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bumbu halus
- 5 buah cabai merah
- 3 butir kemiri
- sdt ketumbar
- 1/2 sdt jintan
Cara membuat
1. Cuci bersih beras dan rendam selama 30 menit.
2. Tumis bumbu halus, bawang bombay, dan bawang putih hingga harum.
3. Masukkan ayam, wortel, daun salam, serai, kapulaga, dan jahe. Aduk rata.
4. Tambahkan air, merica bubuk, dan garam. Masak hingga mendidih.
5. Masukkan beras yang telah direndam. Masak hingga bubur mengental dan matang.
6. Angkat dan sajikan dengan taburan daun bawang.
Tips
- Untuk rasa yang lebih gurih, gunakan kaldu ayam.
- Anda bisa menambahkan sayuran lain sesuai selera, seperti kentang, buncis, atau kacang polong.
- Sajikan bubur kanji rumba selagi hangat.
Lokasi Mencicipi Bubur Kanji Rumba di Aceh
Penasaran ingin mencicipi bubur kanji rumba langsung di Aceh? Berikut beberapa lokasi yang bisa Anda kunjungi:
- Warung-warung makan di Banda Aceh: Di ibu kota Provinsi Aceh ini, Anda dapat menemukan banyak warung makan yang menyajikan bubur kanji rumba, terutama saat bulan Ramadhan.
- Pasar tradisional: Pasar tradisional di Aceh juga menjadi tempat yang tepat untuk mencari bubur kanji rumba. Di sini, Anda bisa menikmati bubur kanji rumba dengan harga yang lebih terjangkau.
- Desa-desa di Aceh Besar: Jika ingin merasakan suasana pedesaan yang asri, Anda bisa mengunjungi desa-desa di Aceh Besar.
Di sana, Anda dapat menemukan bubur kanji rumba dengan cita rasa otentik yang dimasak menggunakan tungku kayu bakar.
Mencicipi bubur kanji rumba di Aceh akan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.
Anda tidak hanya menikmati kelezatan bubur, tetapi juga merasakan kearifan lokal dan budaya masyarakat Aceh.