Mafindo Gelar Pelatihan LMS Cek Fakta untuk Guru Informatika di Banyuwangi
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Wilayah Banyuwangi menggelar Sosialisasi Pengenalan Learning Management System (LMS) Cek Fakta bagi guru-guru informatika di Banyuwangi, pada Senin, 11 November 2024.
Bertempat di Yayasan Pondok Pesantren Fatkurrokhim, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, sebanyak 23 guru diajak untuk untuk meningkatkan literasi digital dan kemampuan dalam memverifikasi segala bentuk informasi.
Kepala Sekolah LMS Cek Fakta Mafindo, Dimas Fadhilah Aprilian Santosa menjelaskan, sosialisasi tersebut dirancang untuk membekali guru dengan teknologi dan pola pikir kritis dalam menganalisis informasi yang tersebar.
LMS menyediakan modul ajar yang komprehensif, mencakup pengenalan hoaks, teknik verifikasi, dan analisis berita. Fitur interaktif seperti kuis dan studi kasus membuat pembelajaran lebih menarik.
“Harapannya, ini bisa jadi salah satu alternatif media pembelajaran bagi guru khususnya guru informatika, yang dimana dalam capaian pembelajarannya terdapat materi literasi digital. Kami juga berharap guru dapat menyebarluaskan LMS ini agar semakin banyak orang yang menerima manfaat dari LMS ini” tutur Kepala Sekolah LMS Cek Fakta Mafindo, Dimas Fadhilah Aprilian Santosa, Senin,11 November 2024.
Narasumber lain, Anisyia Nurul Islamy menjelaskan, dalam kegiatan tersebut, guru akan diajak untuk menganalisis informasi di media sosial dan memverifikasi kebenarannya.
"Guru sebagai pendidik memiliki kapasitas untuk memberikan edukasi hoaks kepada siswa, sehingga harapannya cek fakta dapat dipraktikkan oleh para guru untuk kemudian diestafetkan kepada para siswa,” tutur Narasumber Sosialisasi LMS, Anisyia Nurul Islamy, Senin 11 November 2024.
Guru informatika dipilih sebagai target pelatihan karena dianggap memiliki pemahaman teknologi yang baik dan dapat mengedukasi siswa tentang literasi digital.
"Karena salah satu sistem belajar materi cek fakta yang disediakan oleh Mafindo bersama Aji berbasis platform website, Guru informatika sebagai salah satu garda pendidik yang berkecimpung dalam teknologi diharapkan mampu memanfaatkan peluang pembelajaran cek fakta di lms," tambah Anisyia.
Anisya berharap, kegiatan ini dapat menjadi tempat untuk meningkatkan literasi digital dan menekan penyebaran hoaks.
"Kami berharap masyarakat khususnya dimulai dari lembaga pendidikan berkenan turut aktif menekan penyebaran informasi hoaks," harap Anisyia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Fatkurrokhim, Pujianto, yang juga menjadi peserta dalam sosialisasi, mengapresiasi kegiatan tersebut.
"Terima kasih Mafindo karena telah melaksanakan kegiatan yang bermanfaat ini, semoga ini bisa terus dilakukan dan dapat berdampak untuk kedepannya" kata Pujianto.
Cek fakta merupakan proses pemeriksaan kebenaran informasi. Mafindo mengajak masyarakat untuk aktif memverifikasi informasi melalui kanal-kanal seperti Kalimasada, Cekfakta.com, dan LMS Cek Fakta.
LMS Cek Fakta atau lms.cekfakta.com menargetkan generasi muda (Gen Z). Lebih dari 4.500 orang telah mengikuti LMS ini. Mafindo berharap masyarakat semakin banyak yang menggunakan LMS dan mengetahui cara memeriksa fakta.