Langgar Jam Operasional, Warga Peringatkan Dump Truk Tambang
- Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi
"Kan kesepakatannya tidak demikian. Tapi kenapa mereka melanggar? Kita diam karena tidak ingin ada masalah tapi ternyata malah diseperti inikan," ujar Arto saat dihubungi Banyuwangi.viva.co.id.
Hal senada juga disampaikan Suryadi yang lokasi rumahnya tepat berada di tepi jalan Kabupaten yang menjadi akses utama lalu lintas dump truk pengangkut material tambang tersebut.
"Bayangkan saja mas, belum juga subuh sudah ada yang masuk. Debunya kemana-mana. Liat aja sendiri, kan jalannya rusak jadi saat ada dump truk lewat, debunya pasti langsung berterbangan kemana-mana," kata Suryadi.
Aktifitas setelah adzan magrib juga dianggap cukup membahayakan warga sekitar terutama kalangan anak-anak yang ikut menggunakan akses jalan.
"Kalau sore banyak anak ngaji. Bahaya banget. Apalagi anak-anak kadang kala becanda di jalanan. Namanya juga anak-anak," tandas Suryadi.