Tutup Operasi Pasca Sehari Beroperasi, Pelabuhan Jangkar Didatangi Anggota DPR-RI
- Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi
Kondisi tersebut, menurut Sumail. Sangat menyulitkan pengemudi untuk melakukan manuver terutama saat jalur malam hari atau padatnya arus pengguna jalan.
"Perbedaan harga tiket, juga sangat mencolok. Kalau tidak salah, antara 800 (Ribu) sampai 1 juta. Ini juga dikeluhkan," tutur Sumail.
Harga tersebut dinilai sangat memberatkan para pengemudi truk logistik, hingga mereka enggan untuk menggunakan jalur penyebrangan Jangkar-Lombok.
"Mereka (Pengemudi truk) juga menghitung. Jika mereka tetap menyebrang melalui pelabuhan Tanjungwangi atau Ketapang, tidak sampai menambah ongkos sebesar itu," ungkap anggota Fraksi Gerindra tersebut.
Namun demikian, Sumail tetap akan terus menjalin komunikasi dengan Kementrian terkait dan akan menggunakan hak intervensinya demi kepentingan pengguna jasa penyebrangan.
"Nanti akan saya koordinasikan dengan Kementrian (Perhubungan) untuk dicarikan jalan keluarnya. Pasti ada. Pasti bisa. Saya pastikan akan kawal hal ini," tandas Sumail Abdullah.