Penderita Kanker Serviks Meningkat, Dinkes Targetkan Imunisasi 21 Ribu Siswi SD

Plt Kadinkes Banyuwangi Amir Hidayat meninjau imunisasi HPV
Plt Kadinkes Banyuwangi Amir Hidayat meninjau imunisasi HPV
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi Kanker serviks yang disebabkan Human Papilloma Virus (HPV) saat ini menjadi sorotan di Indonesia karena adanya tren peningkatan jumlah penderita dari tahun ke tahun. Meski tak signifikan, Banyuwangi juga mengalami hal yang sama. 

Dari pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) yang bertujuan mendeteksi kanker leher rahim dengan menyasar 16.761 orang Wanita Usia Subur (WUS) usia 30 hingga 59 tahun, terdapat hasil positif sebanyak 54 orang atau 0,32 persen. 

"Kejadian paling banyak di Kecamatan Wongsorejo, Genteng dan Tegalsari," ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat kepada banyuwangi.viva.co.id.

Sebagai langkah tindak lanjut, di tiga wilayah tersebut, pihaknya mengintensifkan KIE (komunikasi, info, edukasi) bersama tokoh masyarakat setempat serta pemeriksaan secara berkala. 

Sementara itu, sebagai tindakan pencegahan, Dinkes Banyuwangi menggelar imunisasi HPV untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak-anak melawan virus tersebut, termasuk di antaranya ratusan siswi SD Negeri Model Banyuwangi dengan rincian 57 siswi kelas 5 serta 58 siswi kelas 6 yang diimunisasi pada Rabu (13/09/2023). 

"Harapannya (kanker serviks) bisa dicegah sejak awal," ujarnya. 

Secara keseluruhan, total target Dinkes Banyuwangi untuk seluruh SD di Banyuwangi adalah 21 ribu dosis, dengan rincian 11 ribu dosis untuk siswi kelas 6, dan untuk kelas 5 sebanyak 10 ribu dosis yang diharapkan dapat selesai pada 30/09/2023 mendatang.