Gagalnya Wajib Belajar 12 Tahun, Masih Adanya Anak Putus Sekolah

LSM LBSI Saat Berdiskusi Bersama Sejumlah Tokoh Masyarakat
Sumber :
  • Achmad Fuad Afdlol/viva banyuwangi

Inilah salah satu contoh gagalnya wajib belajar 12 tahun di Kabupaten Lumajang dan menurunkan angka Indek Pembangunan Manusia (IPM), karena IPM itu adalah untuk mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Rahasia Jenius: Trik Sederhana Ini Bisa Bikin Otakmu Super Kreatif!

Menurut Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Jember, HM Khotib Al Ghazali, menuturkan jika laporan terkait temuan ini akan segera ditindaklanjuti ke sekolah yang bersangkutan.

"Kami akan segera tindaklanjuti adanya laporan LSM LBSI ini, agar tidak berlarut-larut," tutur Khotib.

Tips Aktif di Kampus Tapi Tetap Berprestasi, Simak Caranya!

Selain Khotib, pihak Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur Wilayah Lumajang, Cahyo, mengungkapkan jika temuan dari LSM LBSI Kabupaten Lumajang sudah ditindaklanjuti dengan respon cepat.

"Berdasarkan penyampaian Kepala SMK Negeri Senduro, sudah kami mintai keterangan seputar adanya siswi yang drop out akibat belum melunasi uang seragam," ucapnya saat ditemui wartawan.

Mengenal Generasi Sandwich: Beban Tanggung Jawab antara Orang Tua dan Anak

Cahyo mengutarakan juga kalau siswi ini sudah tidak mau kembali bersekolah, lebih menginginkan pergi ke Bali untuk bekerja.

"Kami sudah merayu orang tua bahkan anak yang bersangkutan, namun apa boleh buat. Tapi kami masih berupaya untuk bisa memulangkan siswi tersebut bagaimana caranya," bebernya.