Musim Kemarau Picu ISPA, Dinkes: Waspada Gejala Covid-19

Pemakaian masker cegah penularan ISPA
Sumber :
  • Fitri Anggiawati/VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Musim kemarau yang saat ini tengah melanda Indonesia termasuk Banyuwangi memicu tingginya kasus infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Bukan Penyamaan Tarif, Ini Penjelasan BPJS Kesehatan Soal KRIS

Hal ini utamanya dikarenakan banyaknya debu berterbangan serta kondisi udara yang kering. 

Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, pada bulan Agustus 2023 terdapat 1.962 kasus, dan khusus pada balita sebanyak 671 kasus.

Libatkan Dokter Ahli, Operasi Katarak Gratis di Banyuwangi Nihil Keluhan

Mengenai hal tersebut, Plt Kepala Dinkes Banyuwangi Amir Hidayat berharap kepada masyarakat, selain melakukan langkah-langkah pencegahan, juga senantiasa untuk berhati-hati, di antaranya melalui penggunaan masker. 

"Masker itu penting, seharusnya kita bisa pakai masker, terutama untuk menghindari virus, bakteri dan debu," ujarnya kepada banyuwangi.viva.co.id.

Jangkitan Chikungunya Meluas, Masyarakat Banyuwangi Diminta Waspada

Lanjutnya, Amir mengingatkan, ISPA disebutnya dapat menjadi gejala awal Covid-19 yang kini meski tak lagi menjadi pandemi namun virus tersebut masih ada. 

"Yang terbaru dari WHO merilis Omicron Subvarian Eris," katanya. 

Halaman Selanjutnya
img_title