Perajin Ikan Asin di Banyuwangi Keluhkan Harga Merosot di Tengah Hasil Tangkapan yang Berlimpah
- Litalia Putri / VIVA Banyuwangi
“Saya beli ikan dari nelayan sekarang hanya Rp13 ribu per kilonya, kalau lagi sepi tangkapan bisa kena sampai Rp20 ribu,” kata perempuan perajin ikan asin di Pelabuhan Muncar itu.
Meski begitu, Sutiah mengaku kondisi melimpahnya stok ikan tangkapan nelayan ini justru membuat usaha ikan asin kering miliknya bisa tetap berjalan. Bahkan, jika pesanan meningkat, dalam sehari ia dan 8 pekerjanya bisa mengolah hingga 1 ton ikan.
“Rata-rata sih 5 kwintal sehari, tapi kalau ada banyak pesanan ya bisa produksi sampai 1 ton,” tambahnya.
Kondisi ini, terang Sutiah, sangat berbanding terbalik ketika telah memasuki masa-masa paceklik ikan. Karena minimnya pasokan ikan, seringkali mereka memutuskan berhenti produksi ikan asin untuk sementara waktu.
“Saat itu bahkan pernah libur seminggu karena nggak dapat ikan,” lanjutnya.
Sebagai informasi, Sutiah biasanya memproduksi ikan asin kering dari jenis Ikan Layang dan Ikan teri. Sementara untuk pemasaran, ikan asin kering produksinya ini dikirim ke Banyuwangi hingga berbagai wilayah lain seperti Bali dan Madura.