Pj Bupati Lumajang: PAD Meningkat, Kita Mampu Mandiri di Tahun 2024

Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni di Kantor Kecamatan Senduro
Sumber :
  • Dok. Pemkab Lumajang/ VIVA Banyuwangi

Lumajang, VIVA Banyuwangi – Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni optimis bisa meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan untuk Kawasan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) di tahun 2024. Diperlukan peran serta Kepala Desa serta Camat untuk mewujudkan program tersebut.

Forum Teknik Sipil Politeknik Se-Indonesia Studi Arsitektur Lokal ke Banyuwangi

Sebagai penyumbang PAD nomor dua, Kabupaten Lumajang dinilai baik dalam mengoptimalkan pendapatan PAD pada tahun 2023.

 

Motor Korban Erupsi Gunung Semeru Tahun 2021 Ditemukan Warga, Begini Kondisinya

Padahal hal tersebut terjadi, saat optimalisasi PAD dari sektor PBB-P2 hanya mencapai 60 persen dari target yang ditentukan.

 

GEBRAKAN PAGI BERSERI: Inovasi untuk Wujudkan Generasi Sehat

“Disinilah saya yakin kita bisa meningkatkan dan mengoptimalkan lagi penerimaan PBB-P2 ini di tahun 2024,” ujar Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni seperti yang dikutip dari portal berita lumajangkab.go.id.

 

Dengan meningkatkan penerimaan PAD maka seluruh pembangunan terutama sektor yang dibutuhkan masyarakat akan bisa terlaksana dengan baik.

 

“Penerimaan PBB-P2 memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendukung PAD. Hasilnya akan menjadi penopang utama pembangunan dan pelayanan di berbagai sektor,” tutur Yuyun dalam sambutannya di Kantor Kecamatan Senduro Lumajang Jawa Timur.

 

Dengan terlaksananya seluruh program pembangunan di Kabupaten Lumajang, juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

 

“Saya mengajak seluruh bapak ibu Camat dan Kepala Desa untuk berkolaborasi dalam meningkatkan potensi PAD,” kata Yuyun. Kamis, 1 Februari 2024.

 

Hingga saat ini, Kabupaten Lumajang masih bergantung pada dan transfer dari pemerintah Pusat dan belum mandiri.

 

“APBD Lumajang tahun 2024 diproyeksikan mencapai 2,2 triliun rupiah. Sedangkan PAD hingga akhir tahun 2023 hanya mencapai 351 miliar rupiah,” jelas Pj Bupati Lumajang itu.

 

Dengan keterlibatan Camat serta Kepala Desa secara optimal, diharapkan penerimaan PAD dari sektor PBB-P2 di tahun 2024 bisa mencapai 100 persen.

 

“Jika hal tersebut bisa dilakukan maka Kabupaten Lumajang akan berada dalam kemandirian terutama dari sektor PBB-P2,” harap Yuyun dalam acara Sosialisasi dan Evaluasi penerimaan PBB-P2 tahun 2024.

 

Optimalisasi potensi PAD bisa dilakukan mulai dari peningkatan pendapatan dari daerah masing-masing di seluruh desa di Kabupaten Lumajang.