BKD Banyuwangi Minta ASN Ringan Hati Bantu Rakyat Miskin

Bupati Ipuk saat peluncuran program ASN Berbagi
Sumber :
  • Dok. Pemkab/ VIVA Banyuwangi

Banyuwangi, VIVA Banyuwangi – Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Banyuwangi menanggapi keluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilibatkan pada program ASN Berbagi yang baru diluncurkan pada 31 Januari 2024.

KPK Bimtek ke Banyuwangi, Soroti Soal Pengelolaan Keuangan Daerah

Di media sosial, ASN mengeluhkan jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk menyampaikan bantuan nutrisi kepada warga miskin.

Sementara yang lain mengatakan kondisi ekonomi mereka tak mampu jika harus mengeluarkan uang sebesar Rp 100 ribu untuk terlibat dalam program pengentasan kemiskinan yang digagas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi tersebut. 

BKPSDM Bondowoso Buka Suara Terkait Tanggapan PJ Bupati Tak Bisa 100% Kembalikan 220 ASN

Menjawab hal tersebut, BKD Banyuwangi mengatakan bahwa pembagian tanggungjawab sebagai orang tua asuh warga miskin berfokus pada irisan warga miskin di Banyuwangi. 

Berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Pengaduan Pelayanan. Data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) diketahui terdapat 21 ribu KK miskin atau berkisar 39 ribu jiwa. 

Begini Konsekuensi Yang Diterima 2 ASN di Non-jobkan PJ Bupati Bondowoso Akibat 'Ngamar'

“Pembagiannya fokus sasaran irisan warga miskin. Sebaran data ASN berbeda dengan warga miskin. Satu kantor bisa berbeda tanggungjawabnya, sekitar daerah atau jauh,” urai Kepala BKD Banyuwangi Ilzam Nuzuli pada Banyuwangi.viva.co.id.

Sementara untuk keluhan terkait kendala ekonomi, Ilzam mempersilakan ASN untuk menyampaikan lewat link aduan yang telah disediakan beserta alasannya. 

Halaman Selanjutnya
img_title