7 Sikap Civitas Akademika Banyuwangi Terkait Kondisi Politik Indonesia

Pembacaan 7 tuntutan pada Jokowi dari civitas akademika Banyuwangi
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

1.     Menuntut Presiden untuk menghentikan segala sikap yang dilakukan dan dasarkan atas kepentingan pribadi dengan memanfaatkan alat-alat sumber daya negara.

AHY kepada Masyarakat Banyuwangi: Hati-hati Banyak Mafia Tanah

2.     Menuntut Presiden memastikan netralitas penyelengara negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri) maupun penyelenggara yang lain serta harus memberikan teladan yang baik.

3.     Menuntut kedaulatan rakyat yang dijalankan melalui pemilu dijalankan tanpa intimidasi dan intervensi dari alat kekuasaan negara.

Kunjungi Banyuwangi, AHY: Pemerintah Ingin Terus Hadir Memberikan Solusi

4.     Meminta seluruh jajaran kabinet yang terlibat langsung dalam pemilihan umum untuk tidak menggunakan alat kuasanya dalam rangka mendukung salah satu calon Presiden dan Wakil Presiden.

5.     Mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara baik itu ditingkat pusat maupun ditingkat daerah untuk menjaga netralitras selama pelaksanaan pemilu.

3.700 Pasukan Amankan Kunjungan Presiden Jokowi di Banyuwangi

6.     Menuntut segera dilakukan revisi undang-undang pemilu yang keterkaitan dengan Presiden dan alat kuasa lainnya secara langsung dalam pemilu untuk secepatnya dilakukan. Mengingat Presiden sebagai pimpinan tertinggi, tentu dapat menggerakkan alat kuasanya untuk melanggengkan kepentingan pribadi yang dinilai menciderai nilai reformasi dan konstitusi.

7.     Mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama membangun kesadaran oleh agar kebutuhan untuk membanguan tatanan demokrasi dan koridor konstitusi di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
img_title