Kerak Telor: Kuliner Legendaris Betawi yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi
- https://id.pinterest.com/pin/638033472208550432/
Kuliner, VIVA Banyuwangi –Jakarta dikenal sebagai kota metropolitan yang dinamis, namun di balik hiruk-pikuknya, tersimpan kekayaan kuliner tradisional yang tetap bertahan. Salah satu makanan khas yang tak lekang oleh waktu adalah kerak telor, sajian ikonik Betawi yang selalu hadir di berbagai acara budaya hingga festival kuliner.
Kerak telor bukan sekadar makanan biasa, melainkan warisan budaya yang telah ada sejak era kolonial Belanda. Dahulu, hidangan ini menjadi santapan kaum elit karena bahan-bahannya yang khas, seperti beras ketan, telur, dan bumbu rempah pilihan.
Seiring waktu, kerak telor semakin populer dan kini bisa dinikmati oleh siapa saja, terutama saat perayaan besar seperti Pekan Raya Jakarta.
Proses Pembuatan yang Unik
Keunikan kerak telor terletak pada teknik memasaknya. Setelah beras ketan yang telah direndam dicampur dengan telur dan bumbu, adonan ini dimasak dalam wajan datar tanpa menggunakan minyak berlebihan.
Salah satu ciri khasnya adalah proses membalik wajan menghadap api secara langsung, sehingga menghasilkan kerak yang garing dan aroma khas yang menggoda.
Setelah matang, kerak telor disajikan dengan taburan bawang goreng dan serundeng kelapa, menciptakan perpaduan rasa gurih yang nikmat. Meski terdengar sederhana, keahlian dalam mengatur panas dan waktu memasak menjadi kunci utama dalam menghasilkan kerak telor yang sempurna.