Lengkap! Seluruh Dampak Banjir Lahar Dingin Lumajang, Cek Faktanya
- Achmad Fuad Afdlol/ VIVA Banyuwangi
Lumajang, VIVA Banyuwangi –Akibat banjir lahar dingin dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Kamis 18 April 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, menelan korban 3 jiwa warga.
Selain memakan korban jiwa, peristiwa tersebut juga memporakporandakan 4 buah rumah dan fasilitas umum lainnya, seperti 17 unit jembatan yang putus dan rusak parah akibat terjangan aliran lahan dingin Gunung Semeru.
“Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, sudah memberikan informasi resmi terkait beberapa kerusahan yang dialami akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru, ada juga 24 saluran irigasi yang terdampak,” kata Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hestiadi, pada Banyuwangi.viva.co.id, Sabtu 20 April 2024.
Korban jiwa, kata Patria, satu orang yang meninggal dunia itu ditemukan tertimbun material longsor di Kecamatan Pronojiwo.
Adapun dua orang lainnya dinyatakan meninggal dunia setelah terbawa arus lahar dingin di Kecamatan Candipuro, beserta dengan sepeda motornya yang mengalami rusak parah.
“Lahar dingin ini meluap dari tiga daerah aliran sungai dan berdampak pada sembilan kecamatan lainnya, seperti Kecamatan Pronojiwo, Kecamatan Candipuro, Kecamatan Pasirian, Kecamatan Lumajang, Kecamatan Sukodono, Kecamatan Sumbersuko, Kecamatan Pasrujambe, Kecamatan Padang, dan Kecamatan Tempeh,” bebernya lagi.