Sering Diolok-olok, Seorang Pekerja Tambak Nekat Membunuh Rekan Kerjanya

Lokasi korban tewas dipasangi garis polisi
Sumber :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Situbondo, VIVA Banyuwangi –Diduga akibat sakit hati sering diolok-olok, seorang pemuda nekat membunuh rekan kerjanya sendiri. Korban ditusuk pisau dapur yang dibawa pelaku usai terjadi perdebatan antar keduanya. Pelaku kini sudah menjalani penahanan polisi.

Polres Situbondo Bangun Sumur Bor, Ratusan Keluarga Dapat Suplai Air Bersih

Ketenangan warga di seputaran kawasan Perumahan Paowan Indah, Dusun Aridilwis, Desa Papan, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mendadak gempar.

Warga dikejutkan dengan keributan antara Masyir Sudarmawan dengan rekan kerjanya, Rahmadani di deket sebuah warung bakso.

Polres Situbondo Sita 524 Miras Jenis Arak

Suasana semakin menegangkan saat Masyir Sudarmawan tiba-tiba ambruk bersimbah darah akibat tusukan senjata tajam milik Rahmadani.

“Warga yang sejak tadi sudah memperhatikan keributan keduanya. Langsung mengevakuasi korban ke rumah sakit,” ujar Wardi seorang warga.

Begini Cara Polres Situbondo Peringati Hari Bhayangkara ke-78

Akibat perbuatan pelaku, korban yang merupakan warga Tangerang Selatan, Banten sejumlah luka pada beberapa bagia tubuhnya.

“Karena mengeluarkan darah terlalu banyak dan mengalami luka yang cukup parah. (korban) akhirnya meningga dunia dalam perjalanan ke rumah sakit,” tutur Wardi lagi.

Lokasi korban tewas dipasangi garis polisi

Photo :
  • Istimewa/ VIVA Banyuwangi

Saat beberapa warga berusaha menyelamatkan nyawa korban. Warga yang lain langsung menangkap pelaku yang merupakan warga Musi Waras, Sumatera Selatan tersebut.

“Untung saja Polisi langsung datang. Kalau tidak, pasti sudah dihakimi massa ramai-ramai,” geram Wardi kemudian.

Usai ditangkap, pelaku yang berusia 29 tahun tersebut langsung menjalani pemeriksaan polisi di Mapolres Situbondo.

“Saya sengaja membawa pisau, ketika dia (korban) mengajak saya untuk membeli peralatan tambak,” kata pelaku di sela pemeriksaan di Mapolres Situbondo.

Dihadapan polisi, pelaku mengaku kesal karena merasa sering diolok-olok pelaku dan acap kali ditantang berkelahi.

“Dia (korban) terlalu sering melecehkan (meremehkan) saya,” jelas pelaku lagi pada Polisi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Situbondo, AKP Momon Suwito Pratomo membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Kini (pelaku) sedang diperiksa secara mendalam terkait motif. Pengakuan sementara karena dendam (pada korban),” tandas Kasat.

Korban dan pelaku merupakan karyawan sebuah tambak di Desa Klatakan, Kabupaten Situbondo. Jawa Timur.

Keduanya sempat diberikan tugas luar oleh pemilik tambak sebelum peristiwa tragis tersebut terjadi yang menyebabkan nyawa korban hilang.