Antisipasi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Gencarkan Gerakan POPT

Seluruh elemen ini diajak untuk bekerja sama dalam melakukan pengendalian yang berkelanjutan.

“Tikus bisa terkendali kalau pola tanam serempak, sanitasi lingkungan baik, dan pemanfaatan musuh alami predator rumah burung hantu serta ketika ada serangan kita spot stop, dengan gerakan pengendalian berupa krobyokan atau pakai pengemposan asap beracun,” jelas Matkasan.

Penyebab dan Tantangan dalam Pengendalian

Serangan hama tikus sering kali dipicu oleh kondisi lingkungan yang tidak mendukung, seperti pola tanam yang tidak serempak dan sanitasi yang buruk.

“Biasanya karena pematang kotor, banyak tanaman rumput gajah dan topografi bebatuan,” tambah Matkasan.

Kondisi-kondisi ini menciptakan habitat yang ideal bagi tikus untuk berkembang biak dan menyebar.

Oleh karena itu, langkah-langkah preventif dan korektif sangat penting untuk meminimalisir dampak hama ini.

Halaman Selanjutnya

Matkasan menekankan bahwa solusi yang efektif adalah dengan memanfaatkan predator alami tikus, yaitu burung hantu.