Antisipasi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Gencarkan Gerakan POPT

Antisipasi Hama Tikus, Pemkab Lumajang Gencarkan Gerakan POPT
Sumber :
  • Dok. Antara/ VIVA Banyuwangi

Matkasan menekankan bahwa solusi yang efektif adalah dengan memanfaatkan predator alami tikus, yaitu burung hantu.

Tradisi Ojong: Warisan Leluhur di Lumajang, Pemersatu Budaya dan Ajang Uji Ketangguhan

Burung hantu diketahui mampu membunuh hingga 10 ekor tikus dalam semalam, menjadikannya sebagai senjata alami yang ampuh dalam memerangi hama tikus.

Pentingnya Peran Burung Hantu dalam Ekosistem

Burung hantu, sebagai predator alami, memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pertanian.

Gerakan Belanja Sayuran Langsung ke Petani: Kolaborasi Pertanian dan Wisata yang Mempesona

Namun, burung hantu tidak dapat membuat sarangnya sendiri, sehingga perlu disiapkan rumah burung hantu sebagai tempat tinggal dan berkembang biak.

“Salah satu yang efektif adalah memanfaatkan predator alami, yakni burung hantu, tetapi karena tidak bisa membuat sarangnya sendiri makanya ada gerakan pemasangan rumah burung hantu. Pemanfaatan burung hantu bisa saya katakan efektif, mereka ini aktif malam hari, 1 ekor makan 1-3 ekor tikus, yang dibawa pulang atau dibunuh bisa 5-10 ekor tikus,” pungkas Matkasan.

Maling Tewas Dimassa di Lumajang, Polisi: Keluarga Belum Bikin Laporan

Dengan adanya Rubuha, burung hantu diharapkan dapat berkembang biak dengan baik dan terus memberikan kontribusi dalam mengendalikan populasi tikus.

Halaman Selanjutnya
img_title