Delapan Perguruan Silat Banyuwangi Kepung Jalan Simpang Tiga Srono

Perguruan silat di Banyuwangi bagikan takjil gratis
Sumber :
  • Istimewa

Banyuwangi – Kegiatan bagi takjil bersama yang dilakukan oleh delapan perguruan silat di Banyuwangi, Jawa Timur ini patut menjadi contoh.

PSHT Gelar Pengesahan Warga di Situbondo, Polsek Wongsorejo Sekat Perbatasan

Delapan perguruan silat itu di antaranya Pagar Nusa, PSHW, IKSPI Kera Sakti, Tapak Suci, Pamur, Persinas ASAD, Persaudaraan Rasa Tunggal hingga PSHT.

Para pendekar yang tergabung dalam wadah Paguyuban Kampung Pesilat Srono itu, berbagi kebahagiaan bersama kepada pengguna jalan di simpang tiga Srono, pada Jumat (14/4/2023) sore.

Polresta Banyuwangi Rilis Pelaku Pengeroyokan Pendekar Pagar Nusa, Ini Peran 5 Tersangka

Menariknya, takjil yang dibagikan oleh delapan perguruan silat tersebut berasal dari hasil swadaya masing-masing anggota perguruan dengan iuran.

"Setelah hasil iurannya terkumpul, kita beli takjil di para pedagang sekitar lokasi," kata Koordinator Kampung Pesilat Srono, Rizki Alfian Restiawan.

Polisi Amankan 5 Orang Terkait Pengeroyokan yang Tewaskan Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi

Kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya paguyuban untuk membantu pelaku UMKM lokal di bulan suci Ramadan.

Sekaligus mengenalkan kepada khalayak bahwa pencak silat tidak melulu identik dengan bela diri, namun juga sosial kemasyarakatan.

"Kalau dulu mungkin pesilat dikenal sebagai sosok yang menakutkan. Kini tidak, kami berusaha ada saat dibutuhkan masyarakat," tambah Sekretaris Paguyuban Kampung Pesilat Srono, M. Lutfi.

Lutfi bersama seluruh anggota di dalam Paguyuban Kampung Pesilat Srono, sepakat untuk membangun citra pendekar pencak silat cinta damai.

"Karena kita semua adalah saudara, maka menjadi guyub dan rukun tanpa ada gesekan adalah hal paling penting dan mendasar," tandasnya.

Kapolsek Srono, AKP Achmad Junaidi mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh para pendekar yang tergabung dalam Paguyuban Kampung Pesilat Srono.

"Ini luar biasa. Kami bersama Forpimka akan terus memberi support kegiatan positif sahabat-sahabat paguyuban. Tetap menjadi guyub dan rukun," pesan Junaidi.

Danramil Srono, Kapten Kav Handoko berharap, Paguyuban Kampung Pesilat Srono dapat menjadi tauladan yang baik bagi masyarakat.

"Hari ini saatnya berkolaborasi, menciptakan ide-ide gagasan yang baik. Menjadi bermanfaatlah untuk masyarakat, agar hidup kita selamat dunia akhirat," ungkap Handoko.

Dalam kesempatan tersebut, masing-masing perguruan diwakili lima orang pendekar. Terdiri dari empat anggota dan satu ketua perguruan.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga turut serta dalam kegiatan bagi-bagi takjil tersebut.

Sebagai informasi, Paguyuban Kampung Pesilat Srono merupakan sebuah wadah berkumpul bagi delapan (8) perguruan silat di kecamatan tersebut.

Adapun Forum Pimpinan Kecamatan atau Forpimka Srono, yang terdiri dari Kapolsek, Danramil dan Camat sebagai pembina paguyuban.