Paskibraka Putri Lumajang Tetap Berjilbab, Pj Bupati: ‘Itu Keyakinan, Tidak Boleh Diubah!

“Pemakaian hijab itu tuntunan agama, jadi tetap yang pakai hijab ya pakai hijab, tidak ada masalah,” lanjut Indah.

Mengenai aturan yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dikabarkan melarang penggunaan jilbab bagi Paskibraka putri, Indah mengaku belum mengetahui secara pasti tentang aturan tersebut.

Indah menyatakan bahwa informasi yang beredar hanya sebatas kata-kata dari media, dan perlu ditelusuri lebih lanjut kebenarannya.

“Saya belum tahu, saya belum baca, kan itu hanya kata media saja, jadi saya harus buktikan dulu. Siapa tahu itu gak seperti itu, mungkin ada hal-hal tertentu. Tapi nyatanya ya tetap pakai hijab, di sini bisa kalian lihat pakai hijab semua,” ujar Indah.

Fakta di Lapangan: Mayoritas Paskibraka Putri Berjilbab

Dari total 75 anggota Paskibraka yang dikukuhkan oleh Pj Bupati Lumajang, sebanyak 35 anggota adalah putri, dan hanya tiga di antaranya yang tidak menggunakan jilbab.

Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas anggota Paskibraka putri di Lumajang tetap memilih untuk berjilbab saat bertugas.

Halaman Selanjutnya

Seorang anggota Paskibraka, Shifa Safana, menegaskan bahwa berita mengenai pelarangan penggunaan jilbab tidak benar.