Paskibraka Putri Lumajang Tetap Berjilbab, Pj Bupati: ‘Itu Keyakinan, Tidak Boleh Diubah!

Seorang anggota Paskibraka, Shifa Safana, menegaskan bahwa berita mengenai pelarangan penggunaan jilbab tidak benar.

Shifa memastikan bahwa di Lumajang tidak ada larangan terkait penggunaan jilbab dan dirinya akan tetap mengenakan jilbab saat upacara pengibaran bendera berlangsung.

“Setahu saya berita tersebut tidak benar, karena di dalam situ terdapat surat persetujuan dari setiap orang. Di Lumajang tidak ada larangan, sesuai dengan keinginan masing-masing, nanti masih tetap menggunakan hijab,” tutur Shifa.

Penegasan Anggota Paskibraka

Lainnya Selain Shifa, anggota Paskibraka lainnya, Mey Shella Gladys Amirtha, juga menyuarakan pendapatnya mengenai isu ini. Shella menyatakan ketidaksetujuannya terhadap aturan yang mengharuskan pelepasan jilbab.

Shella memastikan bahwa meskipun nantinya ada aturan pelarangan jilbab akan tetap memakai jilbab sebagai bentuk keyakinan pribadi.

“Saya tidak setuju kalau disuruh lepas jilbab, tapi di Lumajang gak ada. Kalaupun ada nanti, saya akan tetap pakai jilbab,” pungkas Shella.

Halaman Selanjutnya

Kasus ini menegaskan pentingnya menghormati keyakinan agama individu dalam pelaksanaan tugas kenegaraan seperti menjadi anggota Paskibraka. Keputusan pemerintah daerah Lumajang yang memperbolehkan penggunaan jilbab oleh anggota Paskibraka putri merupakan bentuk penghormatan terhadap keragaman dan kebebasan beragama di Indonesia.