20 Hari Perawatan, Istri Korban Pembacokan di Gambiran Meninggal Dunia

Banyuwangi – Tragedi penganiayaan yang menimpa seorang suami terhadap istri dan anaknya di Banyuwangi berakhir tragis dengan kematian sang istri. Kejadian tersebut terjadi di Dusun Tempurejo, Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran.

Kabar terbaru menyebutkan bahwa korban pembacokan tersebut telah meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Genteng selama 20 hari. Sebelumnya, korban menderita luka sayatan dan tusukan dari sebilah celurit yang dilakukan oleh suaminya di berbagai bagian tubuhnya.

Tidak hanya sang istri yang menjadi korban serangan dengan benda tajam, anak mereka juga terluka akibat serangan yang dilancarkan oleh sang ayah kandung kala itu.

Baca juga : Suami Tebas Istri Pakai Celurit di Banyuwangi Terjadi di Rumah Kos, Pemicunya Minta Cerai

Kapolsek Gambiran, AKP Abdul Rohman, membenarkan bahwa korban pembacokan yang dilakukan oleh suaminya sendiri telah meninggal dunia saat dirawat di rumah sakit, pada 06 Juni 2023, pukul 08.00 wib.

"Korban meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit," ungkapnya.

Menurut Kapolsek, korban dilarikan ke rumah sakit setelah diserang oleh suaminya sendiri. Serangan tersebut terjadi diduga karena ketidakharmonisan dalam hubungan rumah tangga mereka.

Halaman Selanjutnya

Tak hanya sang istri yang menjadi korban pembacokan, anak mereka juga terkena luka sayatan dari celurit yang digunakan oleh ayahnya.