Tak Terima di Potong 350 Ribu, Ini Cerita Ibu di Desa Rejoagung Soal Dana Bansos BPNT

Ibu Eka Trisnawati wadul ke Kejari Banyuwangi
Sumber :
  • M Romi Syahroni

Banyuwangi – Kisah itu berawal pada Bulan April 2023 lalu, dimana sebanyak 956 orang di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi mendapat giliran pembagian Bantuan Sosial. Jenis Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan PKH.

43 Orang di Banyuwangi Gagal Terima Bansos dari Kementerian Sosial

Jelas dalam wawancara dengan banyuwangi.viva.co.id pada tanggal 17 April 2023 menegaskan bantuan yang disalurkan melalui PT POS Indonesia diterima warga dalam bentuk uang tunai.

Namun di Desa Rejoagung diduga terjadi penyelewengan kewenangan lantaran penerima bantuan diarahkan langsung untuk beli beras sebanyak 25 Kg dengan harga Rp.350rb.

Sempat Dihentikan, Realisasi Bansos di Banyuwangi Capai 97 Persen

Puluhan warga Rejoagung di depan kantor Kejari Banyuwangi

Photo :
  • M Romi Syahroni

Menurut Eka Trisnawati (35) warga penerima Bansos asal Dusun Sumberagung, Desa Rejoagung menuturkan bahwa seharusnya menerima dana Bansos sebanyak Rp.1.200.000 di bulan April. Namun dirinya hanya menerima dana tersebut sebanyak Rp. 950.000.

3.214 Akun Penerima Bansos di Banyuwangi Diblokir Kemensos

Sedangkan uang Rp.350.000 di tukar dengan beras sebanyak 25 kg. “Dipotong 350 ribu, dipotong untuk beli beras 25kg,” ungkap Eka Trisnawati, saat diwawancarai wartawan banyuwangi.viva.co.id di depan Kantor Kejaksaan Negri Banyuwangi. Rabu (7/6/2023).

Dirinya dan penerima lainnya keberatan, lantaran selain sudah memiliki beras di rumah, kualitas beras yang diberikan kurang bagus. Lebih parahnya, harga yang dipatok lebih tinggi dari harga pasaran di luar saat itu.

Halaman Selanjutnya
img_title