Mengintip Sejenak Pabrik Tahu Tradisional Milik Hadi Subroto Warung Ndeso

Mengintip Sejenak Pabrik Tahu Tradisional Milik Broto Warung Ndeso
Sumber :
  • Anton Heri Laksana/ VIVA Banyuwangi

Setelah matang, bubur kedelai disaring untuk memisahkan sari pati kedelai dengan ampasnya.

Ledakan Rasa di Lidah: Sambal Lado Tanak, Warisan Kuliner Minang yang Tak Lekang oleh Waktu

Ampas kedelai ini biasanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak,  menunjukkan prinsip zero waste yang diterapkan di pabrik pengolahan tahu tradisonal Hadi Subroto Warung Ndeso.

5. Penggumpalan

Sari pati kedelai yang telah disaring kemudian ditambahkan cuka makanan khusus tahu. 

Terungkap! Inilah Rahasia di Balik Lezatnya Sate Danguang-Danguang yang Bikin Ketagihan!

Penambahan cuka ini akan menggumpalkan sari pati kedelai menjadi  mendol.

6. Pengepresan

Mendol kemudian dipres untuk mengeluarkan air dan membentuk tahu. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Lebih dari Sekedar Minuman, Warisan Lezat dari Tanah Minang yang Menggoda Lidah!