Kelas Multikultural: Merajut Kebhinekaan dan Toleransi

Ai Nurhidayat, penggerak toleransi multikultural dari Pangandaran
Sumber :
  • Dok. SMK Bakti Karya Parigi/ VIVA Banyuwangi

"Siswa-siswi di sini hidup bersama, belajar bersama, dan menyelesaikan masalah bersama. Mereka belajar untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan yang ada," ujarnya.

Gerakan Gigi Bali Sehat: Mengedukasi dan Membangun Senyum Anak-Anak Bali

Ai berharap program Kelas Multikultural ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia dalam menciptakan generasi muda yang toleran dan menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman.

"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman dan mampu hidup berdampingan secara damai dan harmonis," pungkas Ai.

Sekolah Berbayar Sampah di Bali, Inovasi Pendidikan dan Kepedulian Lingkungan

Atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan pendidikan dan menumbuhkan toleransi, Ai Nurhidayat dianugerahi penghargaan Satu Indonesia Award 2019 di bidang pendidikan dari Astra. Program Kelas Multikultural di SMK Bakti Karya Parigi adalah sebuah bukti nyata bahwa pendidikan dapat menjadi alat yang efektif untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.